Lagi, Aung San Suu Kyi Tolak Berkomentar Tentang Muslim Rohingya -->

Lagi, Aung San Suu Kyi Tolak Berkomentar Tentang Muslim Rohingya

Admin
Senin, 05 November 2012
Islamedia - Tidak bersuaranya tokoh Pro Demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi terhadap kasus diskriminasi yang dialami oleh muslim rohingya di negaranya, menyebabkan dunia internasional kecewa.

Dalam rangka menerima kunjungan presiden Komisi Uni Eropa, Jose Manuel Barosso di ibukota Naypyidaw hari ahad [4/11/2012] kemarin, pemimpin yang akrab dengan penjara rumah itu menyatakan sekali lagi bahwa dirinya tidak mau berbicara terkait pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar,  karena dia tidak ingin menggunakan "kepemimpinan moral" dalam  sikap politiknya itu.

"Saya mendukung toleransi, tapi bukan berarti seseorang harus bertindak karena dorongan moral dalam kepemimpinannya. karena banyak aspek lain yang menyebabkan suatu konflik bisa terjadi," ujarnya seperti dikutip BBC, Ahad [4/11/2012].

Dia menegaskan tidak berpihak pada kelompok manapun. Suu Kyi pun mengatakan dia tidak dapat bebas berbicara mendukung Muslim Rohingya.

"Saya tahu orang-orang berharap agar saya membela salah satu pihak. Namun itu tidak akan terjadi karena berarti saya akan mengecewakan yang lainnya," lanjut Suu Kyi lagi.

Pemenang hadiah Nobel demokrasi yang kini merupakan anggota parlemen ini juga menyatakan bahwa supremasi hukum adalah hal pertama yang harus ditegakkan di Myanmar.

"Karena jika satu pihak membunuh pihak lain maka bagaimana bisa kita duduk bersama untuk memikirkan jalan keluar yang logis?" lanjutnya.

Permasalahan pengungsi Rohingya memang telah menjadi sorotan dunia internasional dalam waktu yang cukup lama. Hal ini karena diskriminasi yang dialami oleh 800 ribu orang Rohingya di Myanmar yang disebut pemerintah sebagai 'imigran ilegal' dari Bangladesh.

Sedikitnya lebih dari 100 ribu orang telah diungsikan ke tempat yang aman sejak kerusuhan meletus Juni lalu. Ratusan orang telah meninggal dari kedua belah pihak dan ratusan rumah terbakar.[hid/rep/bbc/im]