Islamedia - Badan Kehormatan (BK) DPR hari ini (26/11/2012) memanggil politisi PKS, Zulkieflimansyah yang namanya masuk dalam laporan Dahlan Iskan kepada BK DPR. Namun pelaporan Zulkiflimansyah itu berkenaan dengan aksinya mencegah pemerasan oleh rekannya sesama anggota DPR.
Hal ini dikonfirmasi oleh ketua BK DPR, M. Prakoso pada sabtu kemarin. "Pemanggilan Zulkiflimansyah juga akan dilakukan Senin besok," ujarnya.
Sebelumnya Zulkieflimansyah sudah dipanggil oleh BK DPR untuk diperiksa pada kamis lalu (21/11/2012). Namun Zulkieflimansyah tidak datang karena masih berada di Sumbawa menemani orang tuanya sakit.
Selain Zulkieflimansyah, BK DPR juga akan memanggil sedikitnya tiga mantan Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diantaranya mantan Dirut PT Merpati, mantan Dirut PT PAL dan mantan Dirut PT Garam.
Seperti diberitakan, Dahlan Iskan pernah menyebut tentang pemerasan yang dilakukan oleh anggota DPR kepada BUMN. Dahlan Iskan berjanji akan mengungkapkan 10 nama pemeras kepada BK DPR. Beberapa nama sudah disetorkan. Satu nama di antaranya, Zulkieflimansyah, disebut bukan karena ikut memeras BUMN, tapi justru malah menjadi pencegah pemerasan.(ismed)
Hal ini dikonfirmasi oleh ketua BK DPR, M. Prakoso pada sabtu kemarin. "Pemanggilan Zulkiflimansyah juga akan dilakukan Senin besok," ujarnya.
Sebelumnya Zulkieflimansyah sudah dipanggil oleh BK DPR untuk diperiksa pada kamis lalu (21/11/2012). Namun Zulkieflimansyah tidak datang karena masih berada di Sumbawa menemani orang tuanya sakit.
Selain Zulkieflimansyah, BK DPR juga akan memanggil sedikitnya tiga mantan Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diantaranya mantan Dirut PT Merpati, mantan Dirut PT PAL dan mantan Dirut PT Garam.
Seperti diberitakan, Dahlan Iskan pernah menyebut tentang pemerasan yang dilakukan oleh anggota DPR kepada BUMN. Dahlan Iskan berjanji akan mengungkapkan 10 nama pemeras kepada BK DPR. Beberapa nama sudah disetorkan. Satu nama di antaranya, Zulkieflimansyah, disebut bukan karena ikut memeras BUMN, tapi justru malah menjadi pencegah pemerasan.(ismed)