Islamedia - Selama dua hari, Sabtu-Ahad, 13-14 Oktober 2012,
puluhan kader Partai Keadilan Sejahtera yang berasal dari PIP PKS Perak, Pahang,
Selangor dan Kuala Lumpur berkumpul di bumi perkemahan Sri Raudah di kawasan
Gombak, Selangor. Mereka dipanggil oleh PIP (Pusat Informasi dan Pelayanan) PKS Malaysia untuk
mengikuti kegiatan Mukhayyam Pandu Keadilan (MPK).
Mukhayyam merupakan salah satu bagian dari aktifitas tarbiyah yang
memadukan unsur tarbiyah ruhiyyah
(pembinaan spiritual), tarbiyah
jasadiyyah (pembinaan fisik), dan tarbiyah
fikriyyah (pembinaan kognitif) yang harus diikuti setiap kader PKS di
setiap tingkatan. Kegiatan mukhayyam diisi dengan latihan fisik dan kebugaran
jasmani, dasar-dasar teknik bela diri, dan pertolongan pertama pada musibah
(P3M),
serta tak ketinggalan siraman spiritual. Target yang ingin dicapai di antaranya adalah memantapkan qawiyul jism (kekuatan fisik) pada
setiap individu kader sebagai salah satu prasyarat untuk menunjang kesuksesan
dakwah dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Kita sudah bertekad melayani bangsa ini dan
bekerja sepenuhnya untuk Indonesia. Tanpa kesehatan dan kekuatan jasmani, tugas
pengabdian dan pelayanan kepada bangsa dan negara tidak akan bisa ditunaikan
secara optimal dan mukhayyam merupakan salah satu sarana untuk
mempersiapkan kader PKS untuk mengemban amanah mulia ini,” pesan Ketua PIP PKS
Kuala Lumpur yang menjadi tuan rumah kegiatan ini.
Peserta mukhayyam dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diberi kebebasan memilih nama
kelompoknya masing-masing. Melalui syuro di tiap kelompok, sejumlah nama bernuansa alam dipilih oleh peserta, yaitu katak lompat, capung, bambu runcing, lebah madu, atom,
dan kelapa muda. Panitia menyediakan satu tenda untuk setiap kelompok sekadar
untuk beristirahat sejenak mengingat padatnya agenda kegiatan. Setiap kelompok
secara bergantian juga ditugaskan memimpin pelaksanaan shalat berjamaah dan kultum.
Guyuran hujan sejak pagi hari tidak menyurutkan
semangat para peserta. Mereka termotivasi oleh arahan para instruktur yang
didatangkan dari Medan, Sumatera Utara, agar tidak menganggap mukhayyam ini
sebagai beban, melainkan sebagai sebuah permainan yang perlu dinikmati.
“Tinggalkan identitas dan pekerjaan Anda masing-masing, baik sebagai dosen,
mahasiswa, pekerja, atau apapun juga, dan marilah kita menyamakan
suhu atau frekuensi kita dan menikmati mukhayyam ini dengan hati dan
pikiran yang positif,” saran Fakhruddin Amri selaku intruktur. Dengan suhu
yang sama, peserta akan tetap bergembira walaupun harus menjalani tempaan fisik
di lapangan. Sikap mental negatif justru hanya akan menambah berat beban
peserta, tambahnya.
Setelah menjalani tempaan fisik sepanjang hari,
pada malam harinya setiap peserta diinstruksikan melakukan perjalanan
menembus kegelapan kawasan hutan menyusuri rute yang ditentukan panitia. Derasnya aliran sungai
Gombak dan alunan musik binatang malam menjadi teman di sepanjang perjalanan.
Sementara itu, keesokan harinya, setiap kelompok
menempuh long march di dalam air
menyusuri aliran sungai hingga ke air terjun yang berada di hulu sungai Gombak.
Ali Rakhman, mahasiswa master KIRKH IIUM,
mengatakan sangat terkesan dengan mukhayyam PKS yang baru pertama kali
diikutinya. “Saya dan kawan-kawan berharap agar PIP PKS Malaysia dapat kembali
mengadakan mukhayyam seperti ini sebagai ajang yang sangat bermanfaat untuk
mengeratkan ukhuwah dan menempa ketahanan fisik, sekaligus sarana rekreasi dan
hiburan yang mengasyikkan,” ujar pemuda yang berasal dari Riau ini.



[ Abi Mumtaz]