"Kebebasan Beragama di atas Kebebasan Berekspresi!" -->

"Kebebasan Beragama di atas Kebebasan Berekspresi!"

Zak
Rabu, 26 September 2012
Islamedia -Ratusan Muslim Filipina melakukan aksi-protes damai di depan Kedubes AS di Manila pada Senin (24/9) kemarin. Mereka menyerukan pelarangan terhadap film anti-Islam yang belakangan memicu protes keras di banyak negara.

Para pemrotes mengacungkan pesan-pesan dalam aksinya, menyatakan "Kebebasan Beragama Di Atas Kebebasan Berekspresi" dan "Tolak Standar Ganda AS!". Koordinator lapangan (korlap) aksi, Agakhan Syarief mengatakan, bahwa pihaknya menghendaki agar pemerintah AS memblokir peredaran film yang dibuat di Amerika Serikat tersebut dari internet.

Film amatiran yang menistakan Islam dan Nabi Muhammad SAW itu telah ditanggapi dengan aksi protes Muslim di 20 negara sejak versi trailernya ada di internet. Total lebih dari 50 orang meninggal dunia dalam berbagai aksi itu.

Di Sri Lanka, ribuan Muslim memrotes film itu dengan menuntut pihak Amerika Serikat agar melarang penyebarannya dan menghukum pembuatnya. Lebih dari 5.000-an pemrotes itu memblokir jalan raya yang digunakan untuk long march menuju ibukota, Colombo, pada Senin lalu. Mereka membawa poster-poster spanduk bertuliskan "AS, Cabut Film itu dari Youtube!", "Hukum Semua yang Terlibat!", dan "Hati Kami Terluka dan Kami Marah!".

Koordinator lapangan aksi, Kamil Hussain, mendesak pihak AS untuk segera melarang peredaran film "Innocence of Muslims" itu, menghapusnya dari Youtube. Ia menandaskan bahwa "menghina pemimpin agama bukanlah bentuk kebebasan berbicara." Para pemrotes juga mengacungkan pesan-pesan untuk memboikot produk-produk Amerika seperti Coca Cola dan McDonald's.

Di Nigeria, ribuan warga melakukan aksi protes dengan berjalan kaki di kota Kaduna pada Senin lalu. Aksi protes tersebut berlangsung damai tanpa insiden apapun. [iina/ismed]