Pesantren Kilat Pelajar dan Remaja, Efektifkah? -->

Pesantren Kilat Pelajar dan Remaja, Efektifkah?

Abu Rafah
Rabu, 01 Agustus 2012
Islamedia - Memasuki bulan suci Ramadhan setiap komponen umat islam menyambutnya dengan hati lapang dan gembira. Tak terkecuali mereka kalangan anak-anak, pelajar, pemuda dan remaja putra dan putrinya. Masjid dan musholla sebagai rumah ibadah umat Islam dan pusat kegiatan umat baik di kota maupun di desa penuh sesak dengan jamaah, terutama di sepuluh hari pertama bulan suci Ramadhan, tak terkecuali mereka kalangan anak-anak dan remaja-remajinya, turut serta hadir di masjid.

Disisi lain pemandangan lainnya di bulan suci Ramadhan seperti saat ini adalah fenomena sosial kalangan remaja terutama di saat-saat setelah sholat Shubuh memenuhi jalan-jalan untuk hanya sekedar mengisi waktunya untuk jalan-jalan atau mereka kadang menyebutnya dengan istilah asmara subuh. Atau di saat malam setelah melaksanakan shalat tarawih fenomena di atas sering kita jumpai.

Semoga fenomena sosial di atas bisa diarahkan sedikit demi sedikit untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dalam rangka mengisi amaliah Ramadhan. Bukan malah sebaliknya menjadi trend tersendiri dalam kehidupan ketika kita dan mereka memasuki bulan suci Ramadhan. Karena kegiatan tersebut disamping sia-sia karena kurang bermanfaat juga berpotensi untuk merusak amalan dan kesucian dari ibadah puasa itu sendiri. Seperti dengan bermain  petasan, berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya, atau melakukan kegiatan negatif lainnya.

Oleh karena itu maka menurut hemat penulis, kegiatan pesantren kilat atau SANLAT yang pada waktu dahulu dan tahun-tahun sebelumnya pernah menjadi kegiatan unggulan baik di sekolah maupun di masyarakat  masih relevan untuk dilaksanakan, hanya saja konten materi, metodologi serta sarana dan prasarananya harus terus diperbaharui agar para pelajar dan remaja agar lebih mengena dan ridak merasa bosan dalam mengikutinya. Seperti kegiatan pesantren kilat yang diadakan oleh Forum Rohani Islam RW  Vila Mutiara Gading 2  Bekasi.

Kegiatan Sanlat ini (22/7) merupakan kelanjutan dari kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) dan Training Pelajar Sukses Cemerlang (PSC) yang dilaksanakan pada bulan sebelumnya (7 - 8 Juli 2012) dalam rangka Tarhib Ramadhan bertempat di Masjid Raya VMG 2 – Bumi Anggrek atau Masjid Raya  Syekh Abdul Qodir, link bisa dilihat di youtube: http://www.youtube.com/watch?v=m0Ay32wI6N8. Di acara Sanlat kali ini salah satunya diisi dengan pemutaran film motivasi dan inspirasi, dan training lanjutan Pelajar Sukses Cemerlang (PSC), kegiatan ini bekerjasama dengan Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid (JPRMI) Bekasi Utara. Disamping ada sesi materi sanlat diantaranya ada materi tentang internalisasi makna  dan nilai Syahadatain  serta internalisasi makna dan nilai Al-Quran untuk kehidupan.

Disamping itu ada kegiatan tadarus mandiri, agar setiap peserta termotivasi untuk melakukan tadarus mandiri di dalam bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan, selain itu bagi mereka yang belum benar atau belum bisa membaca al-Quran ada bimbingan khusus untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran melalui program Tahsinul Qur’an.

Sejak dua tahun lalu Rohis  RW 18 dan Masjid Raya Syekh Abdul Qodir selalu mengadakan pesantren kilat Ramadhan terutama bagi kalangan pelajar, pemuda dan remaja. hal ini disebabkan karena pendidikan Al-Quran yang diadakan di masyarakat seperti dengan adanya TPA seolah-olah terputus sampai disitu saja, untuk itu maka Rohis RW 18 telah menghimpun para pelajar, pemuda dan remaja melalui wadah Generasi Muda dan Remaja Islam (GEMAR) Islam RW (Facebook : Gemar Islam RW) setiap pekan diadakan kajian khusus pelajar dan remaja agar menjadi pelajar yang sukses dan cemerlang.

Kegiatan sanlat seperti ini akan diteruskan lagi nanti pada saat asyrul awakhir (sepuluh hari terakhir) dari bulan suci Ramadhan  dengan kegiatan i’tikaf. [DM].

Pengirim :
Dimyat, S.Ag.
Ketua Rohis RW 18 Vila Mutiara Gading 2