Gugatan diajukan oleh John Walker Lindh, seorang mualaf yang divonis 20 tahun penjara karena membantu Taliban di Afganistan. Dalam kesaksian selama lebih dari dua jam di pengadilan Senin [27/8/2012], Lindh mengatakan bahwa sipir di penjara Terre Haute melarang solat berjamaah dan memaksa mereka solat sendiri di dalam sel.
"Dia menyampaikan kebutuhan pribadinya untuk solat berjamaah dan bagaimana praktik ini sebelumnya bebas dilakukan di penjara tersebut. Memaksa solat seorang diri di sel bukanlah alternatif yang memuaskannya," kata pengacara Lindh, Kenneth Falk, dilansir CNN.
Dengan tangan terikat, Lindh berargumen, larangan para sipir tersebut melanggar Undang-undang Dasar AS terkait Kebebasan Beragama. Dalam pengadilan, Lindh juga menjelaskan tentang kewajiban umat Muslim, yaitu solat lima waktu sehari.
Pada laporan pengadilan, sipir di penjara tersebut beralasan larangan itu dilakukan demi keamanan. Lindh mengatakan bahwa alasan ini tidak masuk akal.
Solat berjamaah di Terre
Haute, ujarnya, diawasi dengan ketat oleh sipir. Selain itu, selama
solat sama sekali tidak boleh ada percakapan , jadi tidak mungkin para
napi merencanakan sesuatu saat beribadah. Lagipula sebelum tahun 2007,
solat berjamaah diperbolehkan di penjara ini, walaupun hanya tiga kali
sehari.
"Jika ada yang salah, kau
menentangnya. Jika itu benar, kau memujinya. Muslim tidak bisa netral,
inilah jalan yang saya ambil," kata Lindh kepada Reuters.
Belum ada vonis soal gugatan Lindh tersebut karena pengadilan masih akan meninjaunya kembali. Pemerintah meminta sehari lagi untuk membahas gugatan tersebut.
Belum ada vonis soal gugatan Lindh tersebut karena pengadilan masih akan meninjaunya kembali. Pemerintah meminta sehari lagi untuk membahas gugatan tersebut.
Mayoritas tahanan di
penjara dengan 55 sel tersebut adalah umat Muslim. Kebanyakan di
antaranya anggota militan Taliban dan al-Qaeda. Penjara dengan keamanan
super ketat itu membatasi komunikasi tahanan dengan dunia luar dan
mengawasi percakapan antar napi.
Lindh pindah ke agama
Islam saat remaja. Dia pergi ke Afganistan pada 2001 untuk mengikuti
pelatihan militer dan bertemu dengan Osama bin Laden. Dia tertangkap
oleh Aliansi Afgan Utara pada 25 November 2001 dan divonis 20 tahun.[viva]