Islamedia - Ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia menggelar
aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar untuk Indonesia yang
beralamat di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2012). Dalam
orasinya, para demonstran mengecam keras pembunuhan kaum minoritas
muslim di Rohingya, Myanmar. Sejak Juni lalu, korban dari pihak muslim
mencapai 20 ribu orang.
"Dimana kalian yang selama ini menyuarakan HAM? Dimana kalian saat umat muslim Myanmar dibunuh," teriak seorang orator.
Mereka juga menyatakan kekecewaan terhadap tokoh visioner Myanmar, Aung San Suu Kyi.
"Dimana dia saat korban muslim terus berjatuhan," tambahnya.
Para demonstran juga membawa atribut serta spanduk yang bertuliskan 'Kami tidak rela saudara muslim kami dibantai'.
Sekitar seratus anggota Kepolisian yang tergabung dari satuan Polsek Menteng dan Polres Jakarta Pusat mengawal unjuk rasa tersebut. Meski begitu, unjuk rasa berlangsung tertib.
Seperti yang sudah ramai diberitakan, kaum muslim di wilayah Rakhine, Rohingya Myanmar mengalami berbagai kekerasan bahkan pembunuhan oleh kelompok ekstrimis Budha. Situasi tersebut semakin parah saat Pemerintah Myanmar terkesan acuh terhadap peristiwa tersebut.[kmps/im]
"Dimana kalian yang selama ini menyuarakan HAM? Dimana kalian saat umat muslim Myanmar dibunuh," teriak seorang orator.
Mereka juga menyatakan kekecewaan terhadap tokoh visioner Myanmar, Aung San Suu Kyi.
"Dimana dia saat korban muslim terus berjatuhan," tambahnya.
Para demonstran juga membawa atribut serta spanduk yang bertuliskan 'Kami tidak rela saudara muslim kami dibantai'.
Sekitar seratus anggota Kepolisian yang tergabung dari satuan Polsek Menteng dan Polres Jakarta Pusat mengawal unjuk rasa tersebut. Meski begitu, unjuk rasa berlangsung tertib.
Seperti yang sudah ramai diberitakan, kaum muslim di wilayah Rakhine, Rohingya Myanmar mengalami berbagai kekerasan bahkan pembunuhan oleh kelompok ekstrimis Budha. Situasi tersebut semakin parah saat Pemerintah Myanmar terkesan acuh terhadap peristiwa tersebut.[kmps/im]