Islamedia - "'Kalau masalahnya biaya, kenapa tidak diatas bersama saja? Teman-teman tarbiyah sudah terbiasa ta'awun, saling tolong menolong. Kemudian takaful, saling melengkapi,' kata Tifatul waktu itu seperti diungkap kembali oleh Yayuk ketika membuka kenangannya." (Sebagaimana dicatat oleh Usamah Hisyam dalam buku "Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring")
Ulasan :
Sri Rahayu, atau yg biasa dipanggil
Yayuk, saat itu baru saja mulai menikmati masa-masa awalnya di tarbiyah. Saat
itu, beliau baru menjadi anggota Rohis STIK Jakarta, dengan ust Tifatul
Sembiring sebagai ketuanya. Ketika sang ibunda sakit, Yayuk mempertimbangkan untuk berhenti kuliah agar bisa
konsentrasi merawat dan tidak menambah beban orang tua. Jawaban ust Tifatul
adalah seperti ditulis di atas. Ini adalah jawaban yang semestinya menjadi
cermin kita bersama. Sudahkah kita saling menanggung kebutuhan sesama kita?
Atau jangan-jangan kesulitan hidup masing2 tdk pernah jadi bahasan dlm
halaqah-halaqah kita? Mari perbaiki ukhuwah kita.
NB: Lanjutan ceritanya, pada konsultasi berikutnya, ust Tifatul mengejutkan Yayuk dengan kata2 "Bagaimana kalau saya lamar kamu?" Saking shocknya, Yayuk sampai demam dua hari :)
NB: Lanjutan ceritanya, pada konsultasi berikutnya, ust Tifatul mengejutkan Yayuk dengan kata2 "Bagaimana kalau saya lamar kamu?" Saking shocknya, Yayuk sampai demam dua hari :)
Akmal Sjafril