Islamedia - “Kita tidak
hanya menelorkan alumni hari ini, namun mengukir jalan kemenangan atas
penjajah. Fenomena ini merupakan pesan kemenangan atas blokade,
penjajahan dan agresi, serta semua halangan yang berusaha mencegah
datangnya saat-saat seperti ini. Namun hari ini, setelah bertahun-tahun
blokade dan agresi, kita katakan kepada musuh bahwa pemerintah belum
jatuh dan perlawanan tidak diam, dan Shalit tidak bisa pulang kecuali
Israel membebaskan 1047 pahlawan Palestina.” Demikian disampaikan
Haniyah saat memberikan sambutan dalam wisuda alumni ke-14 Kuliah Ilmu
terapan di Gaza, Ahad (8/7).
Dia menegaskan bahwa rakyat
Palestina tidak mungkin melupakan para tawanan atau orang yang berkorban
demi Palestina. Dia menyatakan bahwa hari ini (Ahad, red) telah
menerima delegasi konvoi Miles of Smiles yang juga datang untuk
mendukung pendidikan dan menyebut dirinya dengan nama “konvoi kemenangan
Mesir”.
Dia mengatakan, “Kebaikan
sedang menuggu Palestina dan rakyatnya, khususnya di tengah-tengah
perubahan besar di sekitar kita. Hari ini kita katakan, kami meneguhkan
kemenangan atas blokade dan tidak ada masa depan bagi penjajah Zionis di
atas tanah Palestina.”
Haniyah menyatakan bahwa
kedatangan konvoi ini juga dalam rangka memberikan kafalah (bantuan)
untuk 30 mahasiswa di kuliah terapan tersebut. Dia akan menyampaikan
kepada dewan kabinet agar para rangking di kuliah ini diangkat menjadi
pegawai.
Dia menyatakan bahwa dalam
waktu dekat ini Jalur Gaza akan memulai proyek dari Qatar seniai 250
juta dolar dan proyek IDB. Di antara yang menonjol dari proyek tersebut
adalah proyek yang berkaitan dengan sektor pendidikan dan infra
struktur, hal itu membutuhkan potensi para alumni. (infopalestina/asw)