Islamedia - Sekitar
300 orang anak-anak di Kab Fakfak mengikuti kegiatan khitanan massal.
Acara yang bertempat di Masjid Besar Al-Munawarah, Distrik Fakfak Utara
ini merupakan rangkaian kegiatan Safari Dakwah dan Khitanan Massal yang
digelar oleh Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Pusat.
"Kegiatan yang rutin kami laksanakan setiap tahun ini merupakan bentuk sumbangsih AFKN dalam menyemai dakwah di bumi Nuu Waar (Papua)," kata ustadz kelahiran Fakfak ini.
Tidak hanya di Fakfak, kegiatan ini akan merata dilaksanakan di beberapa kabupaten lain, seperti: Kab Bintuni, Kab Raja Ampat, Kab Asmat, Kab Sorong, Kab Sorong Selatan, Kab Kaimana, dan beberapa kabupaten lainnya. Sebagai tenaga teknis lapangan akan diserahkan kepada masing-masing perwakilan AFKN di kabupaten tersebut.
Lebih lanjut Ustadz Fadzlan mengatakan, khitan merupakan cara yang disyariatkan bagi seorang Muslim untuk pembersihan jasmani dan rohani. Secara jasmani, khitan menghindari seseorang dari risiko penyakit. Dan, secara rohani, khitan menghindarkan manusia dari sifat kebinatangan.
"Sehingga ini merupakan pintu seseorang Muslim untuk menerima Islam secara baik," ujarnya.
Sebelum di Distrik Fakfak Utara, rombongan AFKN juga menggelar di pedalaman, seperti Kp Migori, Kp Goras, Kp Otoweri, dan Kp Ugar. Tantangan Alam
Ketua panitia Safari Dakwah dan Khitanan Massal AFKN Kab Fakfak, Jabarudin Lahamundu menyatakan, menyebarnya masyarakat di beberapa kampung yang hanya bisa ditembus melalui jalur laut menjadi tantangan tersendiri.
"Ombak di laut yang sulit diprediksi menjadi satu tantangan yang harus kami hadapi. Belum lagi sulitnya mencari bahan bakar solar untuk kapal dakwah," ujar pria yang juga mantan anggota DPRD Kab Fakfak.
Dalam waktu dekat, tim AFKN akan menuju Distrik Karas yang harus ditempuh selama 6 jam melalui jalur laut.*[hidayatullah.com]