Tangerang - Terus bersemangat dalam jihad politik, DPD PKS Kabupaten Tangerang kian bersiap menyongsong kemenangan Pilkada. Sebagai buktinya, sayap organisasi satuan pengamanan PKS yakni Pandu Keadilan atau sering disebut Kepanduan, pekan kemarin "hijrah" ke Sukabumi.
Bukan sembarang "hijrah", di sana mereka menggelar mukhayyam (perkemahan) dan apel siaga, dengan tema "Membangun Soliditas, Wujudkan Karakter Kepemimpinan yang Melayani".
"Hasil dari mukhayam ini, agar seluruh kader mampu bergerak secara mandiri dalam melayani masyarakat, disiplin dalam bekerja, dan semangat dalam beribadah," papar Ahmad Syahril Baidilah, Humas DPD PKS Kabupaten Tangerang, dalam keterangannya kepada Islamedia.
Acara mukhayam empat hari itu mengambil tempat di bumi perkemahan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Sukabumi.
“Ini sebagai sarana konsolidasi pemenangan dan bukti keseriusan PKS bertarung di Pilbup,” tandas Syahril lagi.
Tak kurang dari 300 orang kader inti se-kabupaten Tangerang ambil bagian dalam kegiatan terprogram itu.
"Pesertanya bahkan bukan saja para pengurus DPD atau DPC, tapi seluruh kader PKS se-kabupaten yang terbina," lanjut Syahril.
Syahril menjelaskan bahwa seri rangkaian mukhayam itu sudah diawali oleh kader senior di tingkatan DPW dan DPD. Kemudian berlanjut secara bergilir kepada seluruh kader inti se-Kabupaten Tangerang.
"Targetnya sampai bulan Juni nanti, mukhayam diikuti oleh seluruh kader PKS se-Kabupaten Tangerang yang terbina dengan baik," papar Syahril.
Peserta mengikuti beragam kegiatan untuk melatih ketahanan fisik dan kedisiplinan. Mulai dari senam PKS Nusantara, hiking, longmarch, beladiri praktis, hingga permainan outbound hight impact. Selain itu, mereka juga berlatih baris-berbaris dan terjun langsung dalam medan survival. Selain kegiatan lapangan, peserta dibekali juga berbagai materi kajian keilmuan.
“Mukhayam adalah agenda wajib pengkaderan bagi seluruh kader PKS di semua level. Bahkan dijadikan salah satu muwashafat (kriteria penilaian) bagi individu kader,” ujar Wiji Prasetyo sebagai Senior Pandu Keadilan dari DPW PKS Banten, dalam pembukaan Mukhayam tersebut.
Secara keseluruhan, acara itu biasa disebut sebagai mukhayam, atau menurut kamus bahasa Arab-Indonesia artinya berkemah.
Bukan sembarang "hijrah", di sana mereka menggelar mukhayyam (perkemahan) dan apel siaga, dengan tema "Membangun Soliditas, Wujudkan Karakter Kepemimpinan yang Melayani".
"Hasil dari mukhayam ini, agar seluruh kader mampu bergerak secara mandiri dalam melayani masyarakat, disiplin dalam bekerja, dan semangat dalam beribadah," papar Ahmad Syahril Baidilah, Humas DPD PKS Kabupaten Tangerang, dalam keterangannya kepada Islamedia.
Acara mukhayam empat hari itu mengambil tempat di bumi perkemahan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Sukabumi.
“Ini sebagai sarana konsolidasi pemenangan dan bukti keseriusan PKS bertarung di Pilbup,” tandas Syahril lagi.
Tak kurang dari 300 orang kader inti se-kabupaten Tangerang ambil bagian dalam kegiatan terprogram itu.
"Pesertanya bahkan bukan saja para pengurus DPD atau DPC, tapi seluruh kader PKS se-kabupaten yang terbina," lanjut Syahril.
Syahril menjelaskan bahwa seri rangkaian mukhayam itu sudah diawali oleh kader senior di tingkatan DPW dan DPD. Kemudian berlanjut secara bergilir kepada seluruh kader inti se-Kabupaten Tangerang.
"Targetnya sampai bulan Juni nanti, mukhayam diikuti oleh seluruh kader PKS se-Kabupaten Tangerang yang terbina dengan baik," papar Syahril.
Peserta mengikuti beragam kegiatan untuk melatih ketahanan fisik dan kedisiplinan. Mulai dari senam PKS Nusantara, hiking, longmarch, beladiri praktis, hingga permainan outbound hight impact. Selain itu, mereka juga berlatih baris-berbaris dan terjun langsung dalam medan survival. Selain kegiatan lapangan, peserta dibekali juga berbagai materi kajian keilmuan.
“Mukhayam adalah agenda wajib pengkaderan bagi seluruh kader PKS di semua level. Bahkan dijadikan salah satu muwashafat (kriteria penilaian) bagi individu kader,” ujar Wiji Prasetyo sebagai Senior Pandu Keadilan dari DPW PKS Banten, dalam pembukaan Mukhayam tersebut.
Secara keseluruhan, acara itu biasa disebut sebagai mukhayam, atau menurut kamus bahasa Arab-Indonesia artinya berkemah.