Islamedia - Ajang
pameran buku terbesar dan terlengkap di Indonesia telah digelar. Bertempat di
gedung Istora Senayan, Jakarta, Islamic Book Fair (IBF) ini ditargetkan oleh
panitia mampu menyedot total lebih dari dua ratusan ribu pengunjung. IBF
digelar selama sepuluh hari yakni terhitung sejak tanggal 9 Maret hingga 18
Maret 2012.
Terdapat
1.850 judul buku baru dan tidak kurang satu juta buku yang akan dipamerkan di
IBF yang merupakan kali kesebelasnya ini (http://www.islamic-bookfair.com/news-update/berita-terbaru.html). Juga terdapat sekitar 70 acara
yang akan mengisi agenda IBF yang bertemakan “Kuat dan Mandiri dengan
Pendidikan Qura’ani” dengan beragam pengisi acara dalam dan luar negeri yang
terkenal dan mumpuni. Tak heran jika ajang ini menjadi magnet besar bagi
masyarakat dalam bahkan luar negeri.
Selain membuka
stand untuk para kontributor yang dikomersialkan, panitia Islamic Book Fair
juga menyediakan beberapa stand CSR (Corporate Social Responsibility). Stand
ini diperuntukan bagi organisasi atau lembaga nonprofit. Dalam IBF kali ini,
beberapa contoh stand CSR IBF diisi oleh Insist dan KAMMI.
Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang menjadi salah satu pengisi stand
CSR IBF kali ini bertempat di lantai II pintu A7 dekat panggung kids zone.
Dalam stand ini, organisasi pemuda yang menjelang usia 14 tahun sejak reformasi
ini menampilkan selayang pandang organisasi dalam bentuk video. Di samping itu,
informasi mengenai kegiatan terkini dan kontribusi KAMMI pada negeri juga ditampilkan
di stand yang berukuran 2 x 2,5 meter.
Segmen
entrepreneur / wirausaha sebagai salah satu ujung tombak gerakan KAMMI turut
berkontribusi mengisi stand. Dalam segmen ini, KAMMI menyajikan buku-buku karya
kader KAMMI seperti Titik Balik Demokrasi, buku teranyar karya Pangi Syarwi.
Aneka produk kreativitas kader KAMMI seperti pin, mug, rajutan, celengan
pelangi, juga dapat ditemukan dalam stand yang berlatar belakang logo KAMMI
pada dinding standnya.
KAMMI on IBF
(KOI) menjadi sarana bagi organisasi ini untuk lebih menguatkan jaringan dan
syiarnya pada masyarakat secara luas. Organisasi yang memiliki 25.000 kader
tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri ini terus melesat di setiap
daerah atau wilayahnya dengan rangkaian aksi membangun masyarakat dan negeri.
Salam Muslim Negarawan.