Islamedia - Lembaga kerajaan Arab Saudi pada hari Ahad ini mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh dan beberapa pejabat yang terluka lainnya telah tiba di Riyadh untuk melakukan pengobatan atas luka yang diderita setelah istana kepresidenan yang didiami mendapatkan serangan mortir pada kemarin lusa.
Sebagaimana telah diberitakan bahwa pada Jumat lalu, istana kepresidenan Yaman mendapatkan serangan dua bom mortir yang jatuh tepat mengenai Sang presiden dan beberapa pejabat teras lainnya berada. Akibat serangan tersebut dikabarkan bahwa presiden terluka. Begitupula beberapa pejabat penting lainnya ikut terluka. Di antara mereka adalah ketua parlemen, perdana menteri, dan sejken partai kongres yang berkuasa.
Setelah penyerbuan tersebut Presiden Ali Abdullah Saleh tidak tampak di media massa, kecuali rekaman suaranya yang mengecam upaya pembunuhan terhadap dirinya seraya menuduh pihak oposisi berada di balik kejadian ini. Hal tersebut sempat menimbulkan isu tentang kesehatan presiden yang mengkhawatirkan. Sampai akhirnya lembaga Kerajaan Arab Saudi mengumumkan berita tersebut.
Sementara itu, krisis politik di Yaman tidak kunjung reda. Demonstrasi terus digelar menuntut mundurnya sang presiden, walau jumlah korban terus bertambah. Beberapa kali kesepakatan mundur yang hendak ditandatangani presiden dibatalkan. Membuat rakyat Yaman meneruskan tuntutan mereka dengan menggelar demonstrasi di berbagai penjuru negeri.
(Ist/alj)