Islamedia - DR. Muhammad Mursi, Presiden PKK bertemu dengan Stephanie Schwabski Dubes Australia untuk Mesir pada Kamis pagi di kantor DPP PKK dikawasan Minyal Raudhah.
Pada kesempatan tersebut dibahas tentang kondisi Mesir paska revolusi 25 januari. Fokus pembicaraan yang terkait kerjasama antara partai-partai politik yang ada lebih dominan dibandingkan tema lainnya. Hal tersebut untuk menciptakan keamanan yang lebih kondusif didalam negeri Mesir.
Dalam jumpa persnya Mursi menyampaikan bahwa sikap PKK sudah jelas mengenai pelaksanaan pemilu yang sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. PKK berharap pembahasan tentang perubahan terhadap dasar negara dan Undang undang dasar negara dilakukan setelah pemilu dilaksanakan. Apa yang diinginkan oleh PKK merupakan keinginan 20 partai lainnya yang sudah disahkan.
Disamping itu, partai-partai yang ada telah sepakat akan sistem demokrasi modern yang berlandasrkan atas keadilan sosial dan rotasi kekuasaan.
Presiden PKK memuji sikap Australia yang telah mengambil sikap netral dalam menyikapi kondisi yang terjadi di Mesir dan tidak membeda-bedakan saat berinteraksi dengan para tokoh di Mesir.
Presiden PKK juga bertemu dengan JC Paint, penasehat bidang politik kedutaan India di Kairo, selepas shalat zhuhur. Keduanya membahas sejarah Mesir dan India di masa lalu dan manfaat kerjasama pada masa yang akan datang. India memiliki posisi yang strategis bagi Mesir, terutama dalam bidang teknologi. Kedua tokoh tersebut bersepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang dimasa mendatang.[io/akml]