Islamedia - Perdana menteri Palestina, Ismail Haneya menegaskan, semua tekanan yang selama ini dialami pemerintah Palestina, dari sisi militer, politik ataupun pendanaan belum bisa dan tidak akan bisa mempengaruhi sikap kami.
Pernyataan ini diungkapkan, Haneya dalam khutbah jum’at (17/6) kemarin di Masjid Abu Bakkar Al-Shiddiq. Ia mengatakan, “situasi ke depan mengisyaratkan cahaya bagi terbebasnya Netsharem, selatan kota Gaza”. Dalam pidatonya yang dihadiri sejumlah menteri dan anggota parlemen Palestina. Haneya mengatakan, pemerintah tidak pernah mundur sepanjang tahun blockade yang sudah lima tahun berjalan. Demikian juga dengan tahun-tahun berikutnya, kami tidak akan pernah surut ke belakang dalam membela darah para syuhada serta pengorbanan para tawanan di penjara.
Kami merasakan, bahwa kami telah merdeka saat berada di masjid ini. Para mujahid telah merdeka, demikian juga para syuhada, tawanan dan terluka. Kami telah merdeka saat Yahudi hengkang dari tanah ini, setelah sebelumnya kita memaksa mereka agar keluar dari tanah kita ini.
Kami telah merdeka ketika memerdekakan tanah ini dengan bantuan para syuhada, pejuang perlawanan dan prajurit kita dalam mengusir para penjajah. Dan kita telah merdeka ketika kita mampu memerdekakan tanah ini dengan kebaikan, prinsip serta penghijauan daerah yang dulunya kering kerontang menaungi rakyat ini. (infopalestina/asy)
Pernyataan ini diungkapkan, Haneya dalam khutbah jum’at (17/6) kemarin di Masjid Abu Bakkar Al-Shiddiq. Ia mengatakan, “situasi ke depan mengisyaratkan cahaya bagi terbebasnya Netsharem, selatan kota Gaza”. Dalam pidatonya yang dihadiri sejumlah menteri dan anggota parlemen Palestina. Haneya mengatakan, pemerintah tidak pernah mundur sepanjang tahun blockade yang sudah lima tahun berjalan. Demikian juga dengan tahun-tahun berikutnya, kami tidak akan pernah surut ke belakang dalam membela darah para syuhada serta pengorbanan para tawanan di penjara.
Kami merasakan, bahwa kami telah merdeka saat berada di masjid ini. Para mujahid telah merdeka, demikian juga para syuhada, tawanan dan terluka. Kami telah merdeka saat Yahudi hengkang dari tanah ini, setelah sebelumnya kita memaksa mereka agar keluar dari tanah kita ini.
Kami telah merdeka ketika memerdekakan tanah ini dengan bantuan para syuhada, pejuang perlawanan dan prajurit kita dalam mengusir para penjajah. Dan kita telah merdeka ketika kita mampu memerdekakan tanah ini dengan kebaikan, prinsip serta penghijauan daerah yang dulunya kering kerontang menaungi rakyat ini. (infopalestina/asy)