Pengamat sosial keagaman yang juga pemerhati politik, Azmy mengatakan, jika PKS koalisi dengan PPP, itu adalah keputusan yang sangat tepat, sebab mereka mempunyai persamaan platform karena kedua partai ini (PKS – PPP - red) sebagai representatif aspirasi ummat Islam khsususnya di Banten yang dikenal dengan propinsi religius dan jika memang terjadi koalisi partai ini akan memimpin Banten diharapkan Banten akan menuju kondisi yang lebih baik.
“Yang harus menjadi keyakinan bagi politisi PKS maupun PPP, mereka harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di Banten, karena Banten dikenal dengan masyarakat yang religius , maka mereka harus mampu membangun masyarakat Banten dengan cara pendekatan religi " tutur Azmy kepada Bantenpost.
Azmy mengungkapkan, seandainya PKS dan PPP yang telah mengikrarkan diri sebagai partai berazaskan Islam dan partai Dakwah hendaknya kembali kepada ajaran Allah dalam setiap kebijakan-kebijakan yang mereka telurkan, maka dapat dipastikan Allah akan menolong mereka. “Kemenangan begitu dekat dengan mereka yang komintmen, konsisten untuk menjadikan perjuangan politik ini dalam rangka menegakan kalimat Allah di muka bumi ini. Selama mereka komitmen menegakan ajaran Allah, Allah pasti memenangkan mereka,” cetus ayah empat anak ini.
Ditegaskan Azmy, dalam mencapai tujuan yang baik lakukan dengan cara yang baik yang sesuai dengan ajaran Allah, karena tujuan tidak menghalalkan segala cara. “Jadikanlah politik itu untuk kepentingan dakwah Islam dan jangan pernah dibalik Dakwah Islam hanya sebagai kendaraan untuk kepentingan politik dan golongan,” tegasnya.
Menurutnya, belakangan ini sebagaian masyarakat menilai kedua partai ini tidak konsisten dalam memperjuangan aspirasi ummat Islam dan banyak langkah-langkah yang mereka lakukan terkadang tidak berkesesuaian dengan apa yang diharapkan kebanyakan masyarakat, namun semua kembali kepada mereka, bagaimana caranya mengembalikan kepercayaan masyarakat akan keberadaan mereka (PKS-PPP) sebagai partai da’wah Islam. Dan itu adalah harapan seluruh masyarakat Banten yang mengingkan Banten di pimpin seorang ulama yang umaro.
Azmy menambahkan, kemiskinan dan korupsi serta ketidakadilan ini, semua berpangkal dari pola kepemimpinan di Banten yang selama ini tidak menjadikan agama sebagai solusi. Padahal kita maklumi Banten adalah propinsi yang melahirkan ulama begitu banyak, ribuan pesantren ada di Banten, bahkan Banten telah melahirkan ulama besar tingkat internasional Syeh Nawawi Al-Bantani. Akan tetapi kenapa para pemimpin dan tokoh masyarakat Banten mereka tidak melakukan konsensus (kesepakatan) untuk menjadikan aturan agama sebagai sarana untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dialami Banten selama ini.
“Oleh sebab itu kami ingatkan dan mengajak kepada para pemimpin, tokoh dan pemuka agama mulai hari ini kembalilah ke Jalan Allah SWT, agar kita semua mendapatkan keberkahan-Nya. Tetapi sebaliknya apabila kita tetap mempertahankan paradigma lama dalam mengelola propinsi Banten, jangan pernah berharap kondisi Banten akan menuju kemakmuran dan kesejahteraan,” terang Azmy.
Siapapun yang akan dimajukan menjadi pemimpin kedepan bagi saya tidak penting, tutur Azmy, yang terpenting siapapun yang akan menjadi pemimpin di Banten harus mempunyai komitmen kuat untuk meyelesaikan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi masyarakat Banten dengan kembali kepada aturan Allah SWT.
“Sepengetahun saya Jazuli Juwaini (JJ) itu seorang Ust yang mempunyai pemahaman syariah yang cukup dan Mardiono adalah seorang pengusaha sukses, sebenarnya kombinasi pasangan ini sangat ideal,” tuturnya.
wartanasional.com