Islamedia - Spanduk provokatif, khususnya yang mendiskreditkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali terjadi, kali ini di sekitaran Jakarta Pusat. Setelah mendapat informasi dari warga yang menyebar ke grup whatsapp kader, pengurus PKS Jakarta Pusat yang dipimpin langsung Ketua Umumnya, Ismail Salim, bergerak cepat untuk melaporkan hal tersebut ke Polisi Resor Jakarta Pusat, Jl. Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
Menurut Ismail, dirinya bersama salah satu Tim Advokasi DPP PKS Agus Otto, pengurus DPC PKS Tanah Abang Abdul Jalil dan Yusnarso, langsung merespon informasi yang beredar dengan mencopot spanduk-spanduk tersebut dan mendatangi Polres Jakarta Pusat, karena sebarannya terdapat di beberapa titik di Jakarta Pusat, diantaranya di flyover Karet Bivak, Tanah Abang dan flyover Senen.
Spanduk-spanduk yang disita tersebut berukuran 5 x 1,5 m, dengan logo PKS dan bertuliskan, Berkomitmen Memperjuangkan Kemaslahatan Umat dengan Sistem Khilafah Islamiyah.
“Kejadian ini harus menjadi perhatian pihak kepolisian dalam konteks perannya menjaga keamanan dan menghindari potensi konflik horizontal, apalagi sudah mendekati tahun Politik nasional 2019,” kata Ismail.
Lebih lanjut Ismail mengatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebagai reaksi dari tindakan fitnah dan provokasi yang dilakukan melalui pemasangan spanduk tersebut, dirinya bersama PKS mengajak seluruh komponen masyarakat meningkatkan kewaspadaan bersama terhadap tindakan-tindakan provokatif, khususnya menjelang tahun politik 2019.
“Ayo kita jaga kedamaian dan kerukunan sebagai anak bangsa khususnya warga Jakarta, jangan sampai demokrasi yang sudah baik ini, dicederai oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab,” seru pria yang juga seorang pendidik ini.
Sementara itu, ditempat yang sama salah satu perwakilan struktur PKS tingkat kecamatan, yaitu PKS Tanah Abang, yang ikut mendampingi laporan ke Polres Jakarta Pusat, Abdul Jalil mengatakan, sebelum ke Polres, dirinya bersama Sekretaris PKS Tanah Abang Yusnarso, mendatangi Polsek Tanah Abang untuk menyampaikan pengaduan atas konten spanduk yang mendiskreditkan PKS.
“Kami mengadukan ini ke polisi, sebagai bukti bahwa spanduk tersebut bukan berasal dari PKS,” kata Abdul Jalil.
Dirinya juga menyesalkan pihak yang tidak bertanggunga jawab ini, baik yang memasang atau mendanai spanduk tersebut sebagai tindakan pengecut. “Kalau kata orang Tanah Abang, lu jual gue beli. Jangan main-main pasang spanduk yang bikin resah masyarakat disini,” kata Abdul Jalil mengakhiri. [islamedia/abe]