Islamedia - Bengkel Muslim Cendekia (BMC) seri Metode Penelitian
menuntaskan agendanya pada Sabtu (5/5) lalu. Kegiatan yang diselenggarakan oleh
CADIK Indonesia itu sudah dimulai sejak awal April. Kepala CADIK Indonesia
Zakiyus Shadicky menyampaikan bahwa seri workshop bagi aktivis Islam itu
diharapkan dapat mengembangkan pandangan yang sesuai dengan worldview Islam,
serta teknik yang lebih luas dalam kajian dan riset studi keislaman.
Ia juga menjelaskan, bahwa pengembangan studi
keislaman sebagai upaya pencarian ilmu, merupakan usaha yang wajib dilaksanakan
oleh seorang Muslim. "Demi membantu para aktivis muslim untuk
mengembangkan studi keislaman, dibutuhkan adaptasi metode riset lebih jauh
sehingga dapat menghasilkan temuan dan konstruksi ilmu yang lebih baik,"
katanya menerangkan urgensi penyelenggaraan BMC.
Bertempat di Kampus INSISTS, Jakarta, kursus singkat
itu menghadirkan peneliti lulusan dalam dan luar negeri selaku pemateri.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, bisa
menambah pengetahuan baik bagi mahasiswa maupun lulusan. Dengan pengayaan
seperti ini, peserta jadi lebih tahu bagaimana menerapkan apa yang dipelajari
di kuliah, untuk diterapkan di penelitian-penelitian luar kampus," ujar
Dosen Universitas Indonesia (UI) Whinda Y. Sabri, S.Psi., M.Sc. yang mengisi
materi Mengenal Permasalahan, Strategi, dan Desain dalam Metode Penelitian.
Sebelum materi tersebut, peserta terlebih dulu
dibekali kajian soal Urgensi, Peluang, dan Lesson Learned Metode Penelitian
dalam Pengembangan Studi Keislaman yang Berlandaskan pada Pandangan Alam Islami.
Sedangkan dalam pertemuan-pertemuan berikutnya, para narasumber menyuguhkan
materi Metode Kualitatif serta Metode Kuantitatif. Perkuliahan
kemudian dipungkas dengan materi Pendekatan Analisis, Pengambilan
Kesimpulan, dan Interpretasi Hasil Penelitian dalam Kerangka Pandangan Alam
Islami.
Whinda memandang optimis upaya penggunaan
metode-metode penelitian ilmiah dalam bidang kehidupan keagamaan. "Apalagi
di Indonesia kita sebagai negara muslim terbesar, banyak sekali hal-hal menarik
yang sebenarnya bisa kita teliti, tapi sejauh ini saya lihat belum ada standar
baku," kata Dosen Fakultas Psikologi UI itu.
Puluhan mahasiswa S1 dan S2 serta lulusan berbagai
kampus di Jakarta dan sekitarnya ikut serta kuliah singkat tersebut.
"Walaupun latar belakangnya beragam, mereka bisa memanfaatkan kuliah ini
sesuai dengan keilmuannya masing-masing," lanjut Whinda yang memandang
kegiatan BMC bagus untuk peningkatan kemampuan peneliti muda.[islamedia]