Islamedia - Akhir-akhir ini, berita mengenai keberadaan Syi’ah
semakin sering bermunculan di masyarakat. Hal ini mengindikasikan semakin
menyebarluasnya pemahaman syi’ah di masyarakat. Namun yang menjadi pertanyaan,
apakah masyarakat muslim Indonesia sudah memhami bagaimana ajaran Syi’ah
yang sebenarnya ?
Dr. Henri
Shalahuddin menyampaikan materi “Sejarah dan Doktrin Syi’ah” dalam perkuliahan
Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Jakarta di Aula
INSISTS, Rabu (21/03) silam. “Syi’ah adalah
satu-satunya aliran sesat yang masih eksis sampai saat ini,” ujar
Henri. Henri menambahkan bahwa hal ini disebabkan dalam Syi’ah diperbolehkan untuk berbohong.
Hal-hal menyimpang yang dilakukan Syi’ah tidak hanya itu
saja. Nikah mut’ah, menyukai sesama jenis, melaknat para
sahabat, menyiksa diri sendiri adalah beberapa contoh ajaran sesat Syi’ah. “Menyiksa
diri sendiri dalam Syi’ah dilakukan sebagai rasa berduka terhadap kematian Husein
putra ‘Ali yang mati dibunuh. Penyiksaan
diri yang dilakukan pun beragam,
mulai dari memukul diri sendiri sampai
menyaikiti diri dengan benda tajam,” ungkap Henri.
“Yang lebih
anehnya
lagi, mereka begitu menghormati
Husein bin ‘Ali dengan membuat festival yang begitu besar,
tetapi tidak untuk Nabi yang jelas-jelas lebih mulia,” ujar
Henri.
Hal-hal semacam inilah yang harus menjadi perhatian masyarakat Indonesia mengenai ajaran
Syi’ah yang sangat menyimpang, yaitu
penyimpangannya yang sampai pada
ranah aqidah. Seperti yang dipaparkah oleh Balgis, salah seorang peserta
SPI yang menambahkan, “Sejauh ini kan Syi’ah
berkilah bahwa mereka hanya berbeda dalam hal fiqih, padahal ternyata
dalam hal aqidah pun sangat
berbeda. Jadi
materi malam ini pencerahan yg bagus banget
buat aku pribadi.”
Menurut Balgis, masyarakat Indonesia
harus tahu bagaimana ajaran Syi’ah yang sebenarnya. Kalau
masyarakat sudah tau, Balgis
yakin masyarakat Indonesia tidak mudah terpengaruh. [islamedia/ufara/abe]