
Dia juga mengira bahwa wanita muslim
merasa tertekan karena hijab yang
mereka kenakan merupakan penghinaan terhadap feminisme. Pada Intinya, Lydia
saat itu memiliki pikiran negatif
terhadap Islam dan muslim.
Untuk membuktikan bahwa muslim hidup
dengan cara yang aneh, Lydia pergi ke Auburn Gallipoli Mosque.hal tersebut
dilakukan karena dia tidak ingin menilai muslim berdasarkan media.lydia ingin
melihat secara langsung bagaimana perilaku muslim. Lydia bahkan melakukan
penyamaran dengan mengenakan kerudung untuk mencari 'kebenaran'.
Namun apa yang ditemukannya di sana
sangat bertolak belakang dengan penggambaran media dan pemerintah Australia
selama ini. Karena yang di dapat Lydia melalui mayoritas media saat itu adalah
kebenaran Islam tentang membunuh orang tak berdosa dan wanita diperlakukan
seperti budak.
Lydia justru menemukan jawaban yang
sebaliknya. Dia bahkan ingat satu ayat Alquran "Barangsiapa membunuh
seorang manusia maka dia membunuh seluruh umat manusia. Barangsiapa yang
menyelamatkan seorang manusia maka dia seperti menyelamatkan seluruh umat
manusia."
Butuh proses lama bagi Lydia untuk
menerima Islam. Dia sadar, jika dia menjadi muslim, maka seluruh pandangan
hidupnya selama ini akan berubah drastis. Dan itu membuatnya ngeri. dan Lydia berpikir bagaimana
reaksi orangtua dan teman-temannya nanti. Namun pada akhirnya Lydia menerima
islam.
Lydia
mulai mengenakan hijab
Saat sudah mualaf, banyak yang bertanya pada Lydia kenapa memakai
hijab.Lydia menjawab karena itu sudah dianjurkan dalam Alquran di mana wanita
muslim harus mengenakan hijab.
Bagi Lydia, kata hijab bukan hanya indah secara fisik, tapi
juga perkataan dan perbuatan. Baginya, hijab memberinya cara
menghindari pandangan bernafsu kaum pria dan menolak pelecehan seksual terhadap
wanita.
Hijab menjadi bagian tetap dari identitasnya sebagai wanita
muslim. "Saya memiliki harapan yang lebih tinggi kepada pemerintah
Australia untuk menjadi lebih bertanggung jawab secara sosial, bukan malah
berkontribusi terhadap pemahaman yang salah dalam masyarakat kita tentang Islam
dengan menggunakan pernyataan menyerang dan memecah belah," kata wanita
yang memiliki koleksi 100 hijab ini.[ (dream/islamedia]