Islamedia - Perkembangan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Miras di DPR sangat mengejutkan publik saat tersebar informasi bahwa ada 8 fraksi di DPR yang menyetujui minuman keras dijual bebas di warung-warung. Informasi ini diungkapkan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Zulkifli Hasan
"Sekarang ini sudah ada delapan partai politik di DPR yang menyetujui minuman keras dijual di warung-warung," ujar Zulkifli di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Raya Sutorejo Nomor 59, Mulyorejo, Surabaya, seperti dilansir republika, Sabtu (20/1/2018).
Meski sudah diketahui 8 partai, namun Zulkifli enggan mengungkapkan secara jelas nama-nama partai politik yang fraksinya di DPR menyetujui minuman keras dijual bebas di warung-warung tersebut.
"Sudah delapan partai yang setuju (miras dijual di warung-warung), mudah-mudahan berubah. Enggak tahu saya (partai apa saja yang menyetujui) yang pasti PAN nolak. Yang lain urusan partai lain," ujar Zulkifli.
Zulkifli menegaskan bahwa soal peredaran minuman keras tersebut memang harus ditolak tegas. Sebab menurutnya itu akan berpengaruh buruk terhadap ketahanan nasional dan menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.
"Soal miras itu harus kita tolak tegas. Di negara maju model Amerika saja itu diatur ketat, dibatasi. Ini menyangkut masyarakat Indoneaia, menyangkut ketahanan nasional, memyangkut anak-anak kita. Miras betul-betul harus diatur dengan ketat karena berbahaya," papar Zulkifli.[islamedia].
"Sekarang ini sudah ada delapan partai politik di DPR yang menyetujui minuman keras dijual di warung-warung," ujar Zulkifli di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Raya Sutorejo Nomor 59, Mulyorejo, Surabaya, seperti dilansir republika, Sabtu (20/1/2018).
Meski sudah diketahui 8 partai, namun Zulkifli enggan mengungkapkan secara jelas nama-nama partai politik yang fraksinya di DPR menyetujui minuman keras dijual bebas di warung-warung tersebut.
"Sudah delapan partai yang setuju (miras dijual di warung-warung), mudah-mudahan berubah. Enggak tahu saya (partai apa saja yang menyetujui) yang pasti PAN nolak. Yang lain urusan partai lain," ujar Zulkifli.
Zulkifli menegaskan bahwa soal peredaran minuman keras tersebut memang harus ditolak tegas. Sebab menurutnya itu akan berpengaruh buruk terhadap ketahanan nasional dan menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.
"Soal miras itu harus kita tolak tegas. Di negara maju model Amerika saja itu diatur ketat, dibatasi. Ini menyangkut masyarakat Indoneaia, menyangkut ketahanan nasional, memyangkut anak-anak kita. Miras betul-betul harus diatur dengan ketat karena berbahaya," papar Zulkifli.[islamedia].