Islamedia - Musibah gempa yang melanda wilayah Lebak Banten yang terasa hingga ke Jabodetabek oleh sebagian pihak malah dijadikan bahan lelucon dan meme. Fenomena tersebut mendapat kritikan dari salah seorang warga Padang Khairul Jasmi. Menurut Khairul tidak sepantasnya bencana alam dijadikan bahan lelucon yang tidak lucu.
"Saya lihat orang Jakarta banyak membuat meme gempa. Membuat Monas goyang, membuat tugu pancoran dengan patung orangnya loncat. Tolong diingatkan, berita gempa jangan diolok-olok. Apa orang Jakarta mau merasakan gempa 7,9 SR?" ujar Khairul seperti dilansir Republika, Selasa (23/1/2018).
Khairul mengimbau kepada seluruh warga juga media agar jangan membuat berita yang mengandung mengolok-olok gempa melalui meme atau hoaks, foto hoaks, serta video hoaks. Pasalnya banyak beredar segelintir orang mengedit foto agar terlihat lucu, padahal sangat disayangkan hal tersebut dapat memengaruhi atensi masyarakat terhadap gempa.
Lebih lanjut masyarakat Padang yang pernah mengalami gempa besar, mengaku kerap mengalami kejadian gempa di wilayahnya, Sumatra Barat. "Saya adalah warga Padang yang setiap bulan merasakan gempa di Padang," tegas Khairul.
Untuk itu, ia berharap jangan lagi ada orang yang menganggap gempa sebagai bahan lelucon. Sebelumnya, sesaat setelah guncangan gempa dirasakan di sejumlah lokasi di Jakarta dan sekitarnya, beredar foto editan Monas bergoyang dan patung pancoran lepas dari persinggahannya.[islamedia].
"Saya lihat orang Jakarta banyak membuat meme gempa. Membuat Monas goyang, membuat tugu pancoran dengan patung orangnya loncat. Tolong diingatkan, berita gempa jangan diolok-olok. Apa orang Jakarta mau merasakan gempa 7,9 SR?" ujar Khairul seperti dilansir Republika, Selasa (23/1/2018).
Khairul mengimbau kepada seluruh warga juga media agar jangan membuat berita yang mengandung mengolok-olok gempa melalui meme atau hoaks, foto hoaks, serta video hoaks. Pasalnya banyak beredar segelintir orang mengedit foto agar terlihat lucu, padahal sangat disayangkan hal tersebut dapat memengaruhi atensi masyarakat terhadap gempa.
Lebih lanjut masyarakat Padang yang pernah mengalami gempa besar, mengaku kerap mengalami kejadian gempa di wilayahnya, Sumatra Barat. "Saya adalah warga Padang yang setiap bulan merasakan gempa di Padang," tegas Khairul.
Untuk itu, ia berharap jangan lagi ada orang yang menganggap gempa sebagai bahan lelucon. Sebelumnya, sesaat setelah guncangan gempa dirasakan di sejumlah lokasi di Jakarta dan sekitarnya, beredar foto editan Monas bergoyang dan patung pancoran lepas dari persinggahannya.[islamedia].