Islamedia - “Secara
etimologi, filsafat berasal dari kata ‘philo’ yang artinya cinta dan ‘sophia’
yang artinya bijaksana. Dengan demikian filsafat bermakna cinta kebijaksanaan,”
ungkap Ismail Al Alam mengawali kuliah yg disampaikannya pada pertemuan ke-5 di
semester kedua Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung, Sabtu (07/10).
Perkuliahan
yang diadakan di D’Best Sofia Hotel, Jl.Tengku Angkasa No.27 Bandung ini
dimulai dengan pembukaan acara oleh Ahmad Farid yang bertindak sebagai
moderator. Dilanjutkan dengan pemaparan materi bertema “Pengantar Filsafat”.
“Umat
Muslim perlu mempelajari filsafat untuk menunjukkan kebenaran Islam dengan cara
yang memuaskan akal dan bijak. Namun demikian, akal harus diletakkan di bawah
agama, agar seorang Muslim yang mempelajari filsafat tidak menjadi liberal,”
ujar Ismail yang pernah mengikuti kuliah filsafat di Universitas Indonesia itu.
Dalam
paparannya, Ismail yang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Paramadina
ini menguraikan tentang awal mula
munculnya filsafat hingga cabang-cabang utama filsafat secara panjang lebar,
sebelum menjawab dengan tuntas setiap pertanyaan dari peserta.
Usai
pertemuan, Ismail menjelaskan pengalamannya ketika mendalami filsafat dan apa
kiatnya supaya tidak terjerumus menjadi liberal.
“Saya
senantiasa minta bimbingan dari ulama-ulama kompeten yang mumpuni dalam
pengetahuan syariat dan fiqih Islam serta aktif dalam
pengajian-pengajian di masjid kampus sehingga terhindar dari liberalisme, yang
umumnya dianut oleh sebagian besar orang yang mempelajari filsafat,” jawabnya. [islamedia/supriadi/abe]