Islamedia - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut berhasil menurukan secara paksa bendera bendera Republik Rakyat China (RRC) di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tepatnya di lokasi acara pada saat peresmian Ground Breaking Ceremony Projek Smelter PT. WANATIARA PERSADA di Pulau Obi, Halmahera Selatan, jum'at (25/11/16)
Penurunan bendera tersebut dapat terlaksana setelah ada pembicaraan dan kesepakatan antara Pihak PT Wanatiara Persada dgn aparat keamanan (TNI/Polri) dan Wartawan.
Penurunan secara paksa terhadap pengibaran bendera RRC dilakukan karena melanggar 4 hal, yaitu : melanggar UU NO 41 tahun 1958. tentang Lambang Negara, dikibarkan sejajar dengan bendera kebangsaan Indonesia, ukuran bendera RRC lebih besar dibandingkan dengan Bendera Merah Putih dan dikibarkan di tempat umum.
Saat proses penurunan bendera RRC disaksikan juga sejumlah pihak antara lain : Kasintel Korem 152 babullah Mayor Arm Suyikno, Anggota Polres Halmahera Selatan, Perwakilan dr BINDA Malut Mayor Awedy, Pasintel Lanal Ternate Mayor Laut (P) Harwoko Aji, dan ADC Gubernur Maluku Utara Serka Bek Cepi Sutisna.
![]() |
Pengibaran Bendera China di Wilayah NKRI |
Berikut ini kronologis proses penurunan paksa bendera RRC yang dilakukan prajurit TNI:
Pukul 08.30 WIT. Telah tiba KM Sumber Raya 04 yang membawa Rombongan Gubernur dan Perwakilan Forkopimda Maluku Utara. Disaat kapal merapat ada informasi tentang pengibaran bendera RRC, yang posisinya sejajar dengan bendera Indonesia dan ukuranya lebih besar daripada ukuran bendera Indonesia.
Sebelum kapal KM Sumber Raya 04 sudah terjadi insiden dan ketegangan saat berupaya menurunkan bendera China tersebut oleh pihak Wartawan. Namun dicegah oleh karyawan lapangan WNA (China) PT Wanatiara Persada dan Kapolres Halsel. Dengan maksud agar diturunkan sendiri oleh orang China sendiri supaya tidak terjadi permasalahan yang lebih besar.
Dan Saat itu juga terdengar dari laporan Chief of Security PT Wanatiara Persada a.n Bapak Slamet, bahwasanya di lokasi acara juga terpasang bendera yang serupa. Pasintel Lanal Ternate, Mayor Laut (P) Harwoko Aji berinisiatif memerintahkan Sertu Mar Agung Priyantoro untuk meluncur terlebih dahulu menuju ke lokasi acara, sampai di lokasi bendera RRC yang terpasang sedang proses diturunkan oleh Security PT Wanatiara Persada.
Pukul 09.00 WIT : Pasintel Lanal Ternate bersama Kasi Intel Korem 152 Babullah, Mayor Arm Suyikno bergerak menuju lokasi acara. Pasintel Lanal Ternate melaksanakan elisitasi ke Chief of Security PT Wanatiara Persada, Bpk Slamet tentang kronologis dikibarkanya bendera RRC tsb. Disela-sela elisitasi Chief of Security menerima panggilan lewat HT dan disampaikan oleh rekan kerjanya bahwasanya bendera di dermaga masih belum diturunkan.
Pukul 09.10 WIT Pasintel Lanal Ternate memerintahkan Sertu Mar Agung Priyantoro untuk menuju ke dermaga dan perintahkan untuk diturunkan. Diikuti dengan Kasi Intel Korem 152 Babullah.
Pukul 09.18 WIT Pasintel berusaha menghubungi Danlanal Ternate untuk malaporkan kejadian pengibaran bendera RRC tsb. Dan diperintahkan untuk menyusun Kronologis.
09.30 WIT Sertu Mar Agung Priyantoro dan Kasi Intel Korem 152 Babullah menurunkan bendera RRC tersebut.