Islamedia - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo setuju dan mendukung Kapolri Jendral Tito Karnavian yang melarang Shalat Jum'at di jalan raya pada aksi 2 Desember 2016 mendatang.
Gatot beralasan bahwa masih banyak masjid di Jakarta yang bisa menampung umat Islam untuk menunaikan Ibadah Sholat Jum'at. Selain itu Sholat Jum'at di jalan dapat menyusahkan masyarakat yang membutuhkan penanganan gawat darurat.
"Sebagai umat beragama, kan ada masjid. Bayangkan di jalan ada orang hamil mau melahirkan karena tidak bisa lewat situ melahirkan di jalan, tidak tertolong, siapa yang tanggung jawab. Ada yang sakit jantung atau ada yang mau transaksi, ekonomi terhambat, tidak bergerak. Seharusnya selalu berpikir seperti itu," ujar Jendral Gatot di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Lebih lanjut Gatot meminta Umat Islam melakukan aksi damai seperti yang sudah dilaksanakan pada 4 November 2016 yang lalu. Aksi massa 4 November lalu membuat Indonesia dipuji sebagai adalah bangsa yang mayoritas muslim dan sangat indah.
"Maka, mari tunjukkan Indonesia seperti yang telah dikenal dunia yakni damai, indah dan tertib," Himbau Jendral Gatot. [islamedia.id]