Islamedia - Warga Palestina di Gaza turut ambil bagian dalam perhelatan nikah massal untuk 330 pasangan. Tamu-tamu dalam jumlah besar menghadiri perhelatan yang didanai oleh dana amal yang digelar di Beit Lahia, Utara Kota Gaza, termasuk para anggota dewan legislatif Palestina.
Warga Palestina melakukan tarian tradisional yang disebut Dabkeh dan anak-anak Palestina mengibarkan bendera Palestina dalam perhelatan tersebut.
Selama bertahun-tahun, nikah massal dilakukan di Gaza. Perhelatan tersebut sering didanai dari luar untuk membantu para pasangan yang tengah berjuang di bawah blokade dan pengangguran. Dana amal yang disediakan untuk setiap pasangan adalah sebesar 700 dollar untuk membantu mereka memulai hidup baru.
Kepala Deputi Biro Politik Hamas Ismail Haniyah juga turut hadir sebagai tamu. Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa nikah massal ini adalah perayaan hidup dan kegembiraan meskipun blokade dan luka yang diakibatkan serangan berulang Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Ia juga mengkonfirmasi, gerakannya dengan segenap kemampuan akan menentukan atmosfir yang tepat untuk pemilu yang akan datang. Dikatakannya, Hamas telah memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu tersebut untuk pertimbangan nasional.
"Pemilihan umum lokal akan mengembalikan keseimbangan pada kehidupan politik warga Palestina," ujarnya, seperti dikutip middle east online.
"Hamas telah memutuskan," lanjutnya, " untuk secara aktif berpartisipasi dalam pemilihan ini dan ambil bagian dalam memikul tanggung jawab dalam melayani warga Palestina," katanya. [islamedia/abe]
Warga Palestina melakukan tarian tradisional yang disebut Dabkeh dan anak-anak Palestina mengibarkan bendera Palestina dalam perhelatan tersebut.
Selama bertahun-tahun, nikah massal dilakukan di Gaza. Perhelatan tersebut sering didanai dari luar untuk membantu para pasangan yang tengah berjuang di bawah blokade dan pengangguran. Dana amal yang disediakan untuk setiap pasangan adalah sebesar 700 dollar untuk membantu mereka memulai hidup baru.
Kepala Deputi Biro Politik Hamas Ismail Haniyah juga turut hadir sebagai tamu. Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa nikah massal ini adalah perayaan hidup dan kegembiraan meskipun blokade dan luka yang diakibatkan serangan berulang Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Ia juga mengkonfirmasi, gerakannya dengan segenap kemampuan akan menentukan atmosfir yang tepat untuk pemilu yang akan datang. Dikatakannya, Hamas telah memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu tersebut untuk pertimbangan nasional.
"Pemilihan umum lokal akan mengembalikan keseimbangan pada kehidupan politik warga Palestina," ujarnya, seperti dikutip middle east online.
"Hamas telah memutuskan," lanjutnya, " untuk secara aktif berpartisipasi dalam pemilihan ini dan ambil bagian dalam memikul tanggung jawab dalam melayani warga Palestina," katanya. [islamedia/abe]