Islamedia - Serangan Islamophobia di Amerika, seorang pria Muslim diserang dan dipukuli di dekat sebuah masjid di Florida, Sabtu (2/7/2016) pagi waktu setempat.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan, seorang pria kulit putih di sebuah truk berhenti di luar Pusat Islam Fort Pierce pada pukul 4.15 pagi waktu setempat. Orang tersebut mulai membuat penghinaan rasial mengatakan "Anda Muslim harus kembali ke negara Anda," katanya.
Pria itu kemudian menyerang seorang jamaah yang tidak teridentifikasi, menyebabkan trauma kepala dan patah gigi. Insiden itu terjadi saat pemerintah daerah mengabaikan permintaan masjid untuk meningkatkan keamanan, meskipun banyak ancaman.
Seperti diberitakan The New Arab, Sabtu (2/7/2016), CAIR mengatakan masjid di seluruh negara bagian telah menerima beberapa ancaman dan intimidasi, termasuk kelompok sepeda motor yang berulang kali mengelilingi masjid Fort Piece. Kelompok tersebut berupaya mengintimidasi jamaah dan vandalisme terhadap masjid Orlando.
"Ini seharusnya tidak terjadi. Selama lebih dari dua pekan kami telah menekankan bahwa masyarakat dari Islamic Center Fort Pierce perlu keamanan dari Kantor Sheriff," ujar Wilfredo Amr Ruiz selaku Direktur Komunikasi CAIR Florida.
"Sayangnya, permintaan kami berulang kali diabaikan. Apakah seseorang harus dibunuh untuk Sheriff memberikan keselamatan dan keamanan untuk masjid ini? Muslim adalah bagian dari masyarakat seperti yang lainnya. Ini adalah tugasnya (Sheriff) dan tanggung jawab untuk memastikan keselamatan semua warganya," lanjut Ruiz.
CAIR berencana mengajukan keluhan dengan Gubernur Florida Rick Scott dan Departemen Kehakiman. Ruiz menambahkan, Omar Mateen kadang memang menghadiri sholat Jumat tapi tidak bersosialisasi dengan jamaah lainnya.[islamedia/ROL/YL]