Islamedia - Upaya penembakan yang dilakukan kelompok Syiah Hizbullat tak membuat Syeikh Aid Al-Qarni takut, bahkan sebaliknya Syeikh Al-Qarni menegaskan akan kembali berdakwah di Filipina.
Dalam wawancara dengan Arab News, senin 29 Mei 2016, Syeikh Al-Qarni mengungkapkan bahwa jangan takut dengan yang namanya kematian.
“Kematian dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, bahkan ketika dia di tempat tidurnya,” Ujar Syeikh Al-Qarni.
Syeikh Al-Qarni menghabiskan hampir tiga bulan rawat inap dan pemulihan setelah mengalami penembakan saat berdakwah Zamboanga, Filipina Selatan, 1 Maret 2016.
Nama Syeikh Al-Qarni dikenal sebagai penulis buku La Tahzan dan merupakan ulama Arab Saudi yang paling populer, terutama di kalangan pemuda yang emiliki pengikut besar dalam komunitas Muslim di seluruh dunia.[islamedia/mh]