Islamedia - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tiba di Sri Lanka pada Selasa untuk kunjungan resmi selama dua hari.
Dikutip dari dailysabah, selama kunjungannya, Cavusoglu bertemu presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, Menteri Luar Negeri Mangala Samaraweera, Menteri Perdagangan Internasional Malik Samarawickrema dan juru bicara parlemen Karu Jayasuriya.
Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, sejumlah isu akan didiskusikan dan persetetujuan kerjasama akan ditandatangani selama kunjungan Casuvoglu, terutama di bidang dokumentasi perjalanan dan pertukaran informasi.
Hubungan Turki-Sri Lanka bermula tahun 1864, saat otoritas Utsmani menunjuk Hassem Lebbe Marikkar sebagai konsul kehormatan di Sri Lanka.
Setelah memperoleh kemerdekaan di 1948, duta Turki di New Delhi juga diakui untuk Sri Lanka.
Volume perdagangan tahun lalu antara kedua negara mencapai 139 juta dolar, Turki mengimpor produk Sri Lanka senilai 51 juta dolar, dan Sri Lanka mengimpor senilai 88 juta dolar produk Turki. [islamedia/abe]
Dikutip dari dailysabah, selama kunjungannya, Cavusoglu bertemu presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, Menteri Luar Negeri Mangala Samaraweera, Menteri Perdagangan Internasional Malik Samarawickrema dan juru bicara parlemen Karu Jayasuriya.
Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, sejumlah isu akan didiskusikan dan persetetujuan kerjasama akan ditandatangani selama kunjungan Casuvoglu, terutama di bidang dokumentasi perjalanan dan pertukaran informasi.
Hubungan Turki-Sri Lanka bermula tahun 1864, saat otoritas Utsmani menunjuk Hassem Lebbe Marikkar sebagai konsul kehormatan di Sri Lanka.
Setelah memperoleh kemerdekaan di 1948, duta Turki di New Delhi juga diakui untuk Sri Lanka.
Volume perdagangan tahun lalu antara kedua negara mencapai 139 juta dolar, Turki mengimpor produk Sri Lanka senilai 51 juta dolar, dan Sri Lanka mengimpor senilai 88 juta dolar produk Turki. [islamedia/abe]