Islamedia - Forum Dewan Gubernur lembaga Bank Pembangunan Islam (IDB) pada Rabu (18/5/2016) lalu menggelar temu wicara dengan tajuk umum "Memajukan Pembangunan Berkelanjutan di Negara-negara Anggota IDB." Isu khusus yang dibahas ialah bagaimana mendorong inovasi di negara-negara anggota, demikian seperti dilansir kantor berita IINA.
Forum pertemuan tersebut dipimpin oleh anggota dewan gubernur Pakistan, Turki, Senegal, dan Mesir. Hadir pula para anggota Dewan Gubernur, pejabat lembaga pembangunan PBB UNDP Helen Clark, dan Menteri Keuangan Republik Indonesia Bambang Brodjonegoro juga kepala Dewan Gubernur IDB pada sesi pertemuan itu.
Para peserta saling bertukar pandangan dan proposal untuk mengidentifikasi jalan dan cara terbaik dalam rangka mendorong iklim inovasi di negara-negara anggota. Dalam pertemuan itu, ditekankan arti penting inovasi untuk membuka berbagai peluang dan solusi, serta penyediaan kesempatan kerja.
Lebih dari itu, dibahas pula sejumlah masalah mendasar pembangunan, termasuk solusi dalam pengurangan kemiskinan dan kerawanan pangan, penanganan prevalensi penyakit dan buta huruf, pengurangan instabilitas keuangan dan ekonomi, serta masalah pengangguran.
Forum berupaya menggali strategi dan langkah potensial untuk menghasilkan sebuah rencana aksi terpadu demi menggalakkan dan memberi perhatian kepada jalannya inovasi dan kiprah para inovator di negara-negara anggota IDB, dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia sendiri mendapat sorotan pada awal tahun 2016 ini, setelah menerapkan kebijakan yang dipandang menghalangi inovasi ilmuwan peneliti dalam negeri dalam bidang penanganan kanker. (ismed/iina)
Forum pertemuan tersebut dipimpin oleh anggota dewan gubernur Pakistan, Turki, Senegal, dan Mesir. Hadir pula para anggota Dewan Gubernur, pejabat lembaga pembangunan PBB UNDP Helen Clark, dan Menteri Keuangan Republik Indonesia Bambang Brodjonegoro juga kepala Dewan Gubernur IDB pada sesi pertemuan itu.
Para peserta saling bertukar pandangan dan proposal untuk mengidentifikasi jalan dan cara terbaik dalam rangka mendorong iklim inovasi di negara-negara anggota. Dalam pertemuan itu, ditekankan arti penting inovasi untuk membuka berbagai peluang dan solusi, serta penyediaan kesempatan kerja.
Lebih dari itu, dibahas pula sejumlah masalah mendasar pembangunan, termasuk solusi dalam pengurangan kemiskinan dan kerawanan pangan, penanganan prevalensi penyakit dan buta huruf, pengurangan instabilitas keuangan dan ekonomi, serta masalah pengangguran.
Forum berupaya menggali strategi dan langkah potensial untuk menghasilkan sebuah rencana aksi terpadu demi menggalakkan dan memberi perhatian kepada jalannya inovasi dan kiprah para inovator di negara-negara anggota IDB, dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia sendiri mendapat sorotan pada awal tahun 2016 ini, setelah menerapkan kebijakan yang dipandang menghalangi inovasi ilmuwan peneliti dalam negeri dalam bidang penanganan kanker. (ismed/iina)