Film bernuansa religi Islam ini dianggap berbeda dengan beberapa film religi lainnya yang pernah tampil dikancah perfilman nasional Indonesia.
Hal ini terlihat dari uniknya perekrutan para pemainnya, para aktor di film Tausiyah Cinta berkewajiban fasih membaca dan hafal Alquran.
Seperti dilansir dream.co.id, sang produser Suwandi Basir, saat melakukan casting mewajibkan para aktor untuk dapat membaca Alquran secara lancar dan benar. Sementara untuk aktor utama, diwajibkan untuk menghafal Alquran.
Film yang terinspirasi dari selembar puisi di buku Tausyah Cinta ini mengangkat kehidupan lima pemeran utama. Dijelaskan Ibas, panggilan akrabnya, proses pembuatan film dilakukan dua tahun silam. Kemudian mereka merekrut pemain-pemain yang belum berpengalaman di dunia seni peran.
"Lima pemeran utama seperti Hamas dan Rere pas dites bacaan Alquran bagus, nilai di atas sembilan. Semua penghafal Alquran," ujar Ibas di sela acara nonton bareng tersebut.
Menurutya ini sangat sesuai dengan visi dan misi rumah produksi Beda Cinema untuk membumikan Alquran.
Ibas merasa bersyukur karena film perdananya ini mendapat sambutan positif dari masyarakat luas. Bahkan dalam dua hari penayangan sudah tembus 15.000 penonton yang tersebar di 18 kota di seluruh Indonesia.
"Sebenarnya target kami satu juta penonton dan masih jauh sekali tapi ini melebihi ekspektasi kami karena awalnya hanya diberi jatah 10 bioskop sekarang bisa nambah hingga 25," ucap Ibas.
Tak hanya itu, besarnya animo masyarakat juga ditunjukkan para penikmat film religi di luar negeri. Hal itu dibuktikan dari banyaknya permintaan penayangan film Tausiyah Cinta berasal dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Amerika.
Ibas pun menjamin bahwa film ini sangat menjaga syariat Islam sehingga sangat aman ditonton untuk seluruh keluarga. Tidak ada satupun adegan bergandengan tangan apalagi berpelukan.
"Satu adegan berpelukan yang dilakoni Hamas pun itu sama ibunya jadi benar-benar menjaga konsep dakwah agar tidak berdosa bagi kami," Kata Ibas.[islamedia/dream/YL]