Tentara Israel Dicokok Aparat di Inggris Gara-gara ... -->

Tentara Israel Dicokok Aparat di Inggris Gara-gara ...

admin
Senin, 14 Desember 2015
Islamedia - Seorang tentara Israel ditahan pihak berwenang Inggris dalam perjalanannya di negeri tiga singa itu. Demikian disiarkan IINA pada Ahad (13/12) kemarin. Perwira pertama Israel tersebut ditahan pihak Inggris dengan tuduhan terlibat dalam serangan militer Israel atas Gaza musim semi tahun 2014 lalu.

Kalangan pers dalam negeri Israel mengonfirmasi adanya penahanan tersebut. Pers Israel menyebut bahwa tentara itu ditahan untuk proses investigasi sebelum beberapa jam kemudian dilepas aparat Inggris. Mereka juga menekankan adanya kemungkinan, peristiwa penahanan itu akan terulang menimpa pejabat dan tentara Israel lainnya yang ikut dalam serangan 50-hari atas Palestina. Tambah lagi, keterangan rinci dan foto pasukan Israel yang terlibat itu sudah tersebar secara online.

Harian Yahudi "Yediot Ahronot" melaporkan pada Sabtu malam, bahwa ribuan pasukan Israel yang dulu terlibat dalam operasi militer bernama "Operation Protective Edge" itu, dapat menghadapi kejadian serupa seperti yang dialami perwira pertama tersebut.

Penahanan itu sendiri diberitakan terjadi beberapa pekan lalu dan merupakan respon aparat Inggris atas aduan hukum yang dilayangkan organisasi pro-Palestina di Inggris.

Beberapa bulan sebelum peristiwa ini terungkap, pada Juli lalu, sebagaimana diangkat Middle East Monitor mengutip Channel 2 TV, otoritas Inggris juga menahan sejumlah pejabat Israel begitu mereka tiba di Bandara Heathrow, London. Termasuk di antara para tahanan itu ialah mantan Kepala Intelijen Israel Mayjen Amos Yadlin, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dani Halotz dan Gabi Ashkenazi, serta mantan penasihat keamanan nasional Yaakov Amidror.

Mereka ditahan pihak keamanan Inggris untuk diinterogasi sebelum dipulangkan kembali ke Israel. Channel 2 saat itu melaporkan bahwa peristiwa penahanan tersebut bukan yang pertama. Diberitakan pula bahwa mantan Kepala Staf Militer Israel Shaul Mofaz pun sampai membatalkan perjalanannya ke London, karena ketakutan bakal ditahan setibanya di Inggris Raya. Saat itu dugaan berkembang bahwa tindakan aparat Inggris disebabkan dakwaan kejahatan perang atas Israel yang sedang diproses di pengadilan internasional dan di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). (ismed/memo/ynet/iina/independent)