Islamedia - Jurnalis asal Indonesia yang saat ini berada di Gaza Palestina mengungkapkan bahwa hingga ahad 18 Oktober 2015 tercatat sudah lebih dari 5200 orang warga Palestina mengalami luka2 akibat di terkena peluru militer Yahudi israel dan 44 Syahid.
Sejak 18 hari kondisi keamanan Palestina semakin tidak terkendali, terjadi pembunuhan, penembakan, penangkapan dan kedzoliman lainnya yang di lakukan oleh militer Yahudi israel.
"Hari ini pemerintah israel dan seluruh walikota2 israel yg menduduki tanah Palestina telah mensahkan, menyetujui agar semua warga sipil yahudi wajib di bekali senjata api seperti pistol dan senjata otomatis jenis M16 serta bom granat agar lebih lebih mudah menembak rakyat Palestina." tulis Abdillah Onim melalui Page Facebook pribadinya, senin(19/10/2015).
Kondisi palestina berada di puncak Intifaha 3 dimana seluruh rakyat Palestina baik di tepi barat maupun di wilayah Gaza akan turun ke jalan secara bersamaan untuk melakukan perlawanan atau yg dikenal dg Intifadha melawan penjajah militer Yahudi israel dg cara mereka sendiri.[islamedia/abillah.o]