Islamedia - Pesawat tempur F-16 Turki, mencegat dan mengusir pesawat tempur Rusia yang melanggar batas wilayah udara mereka, pada Sabtu (01/10/2015) pekan lalu, demikian seperti disampaikan kementerian luar negeri Turki.
Namun, pihak Rusia berdalih bahwa insiden itu hanya kesalahan navigasi. Pihak militer Turki segera melakukan patroli udara di perbatasan setelah mendeteksi pesawat tak dikenal memasuki wilayahnya, kata pejabat militer Turki.
Menanggapi pelanggaran wilayah udaranya, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menegaskan tentang 'aturan main yang jelas' bagi siapa saja yang melanggar wilayah udaranya, katanya melalui siaran TV Turki, pada Senin (05/10/2015).
Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki, Feridun Sinirlioglu, telah menyampaikan keberatannya pada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan menteri-menteri di dalam NATO.
Sebagaimana diketahui, Rusia mengerahkan pasukan udaranya untuk mendukung rezim Bashar al-Assad yang beraliran Syiah di Suriah. Sebelumnya, pendeta ortodoks Rusia juga menyerukan perang suci melawan ISIS.
Serangan udara Rusia dimulai hari Rabu lalu dan menargetkan posisi ISIS. Namun, para aktivis di Suriah mengatakan pesawat Rusia tidak hanya menyerang ISIS, namun semua kelompok yang menentang Bashar Assad.[islamedia/YL]