Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Islam (ISESCO), yang merupakan bagian dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI), telah memperbaharui kontrak perjanjian kerjasama dengan otoritas terkait, untuk mengirimkan 44 orang profesor bahasa Arab ke berbagai pusat kebudayaan Islam dan institusi pendidikan di sejumlah negara non-Arab di Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara. Demikian diangkat laman International Islamic News Agency pada Jum'at (4/9/2015) lalu.
Pembaharuan kontrak untuk tahun akademik 2015-2016 tersebut, dilakukan dalam kerangka tindak lanjut implementasi program ISESCO demi mempromosikan pengajaran bahasa Arab di lembaga-lembaga pendidikan dan universitas yang berbahasa ibu bukan bahasa Arab, di negara-negara anggota OKI dan negara-negara non-muslim di seluruh dunia. Program ini disebutkan terselenggara berkat kerjasama dengan Qatar Charity.
Menurut ISESCO, tujuan pengiriman para pengajar bahasa Arab tersebut adalah untuk mempopulerkan bahasa Arab di tingkat lokal dan mengembangkan metode pengajarannya, selain juga untuk memperluas lingkaran penyebaran bahasa Arab di antara penutur non-bahasaibu.
Program tersebut juga berusaha untuk menyiapkan para spesialis bahasa Arab dari warga setempat agar menguasai metode pendidikan pengajaran bahasa Arab dan pengajaran kebudayaan Islam.
Lebih lanjut, program tersebut dimaksudkan untuk membangun kemampuan staf lokal dalam menyediakan panduan dan supervisi, juga pengembangan program pendidikan bahasa Arab yang relevan dengan kurikulum nasional. (iina/ismed)
Pembaharuan kontrak untuk tahun akademik 2015-2016 tersebut, dilakukan dalam kerangka tindak lanjut implementasi program ISESCO demi mempromosikan pengajaran bahasa Arab di lembaga-lembaga pendidikan dan universitas yang berbahasa ibu bukan bahasa Arab, di negara-negara anggota OKI dan negara-negara non-muslim di seluruh dunia. Program ini disebutkan terselenggara berkat kerjasama dengan Qatar Charity.
Menurut ISESCO, tujuan pengiriman para pengajar bahasa Arab tersebut adalah untuk mempopulerkan bahasa Arab di tingkat lokal dan mengembangkan metode pengajarannya, selain juga untuk memperluas lingkaran penyebaran bahasa Arab di antara penutur non-bahasaibu.
Program tersebut juga berusaha untuk menyiapkan para spesialis bahasa Arab dari warga setempat agar menguasai metode pendidikan pengajaran bahasa Arab dan pengajaran kebudayaan Islam.
Lebih lanjut, program tersebut dimaksudkan untuk membangun kemampuan staf lokal dalam menyediakan panduan dan supervisi, juga pengembangan program pendidikan bahasa Arab yang relevan dengan kurikulum nasional. (iina/ismed)