Sekira 80.000 orang telah memberikan tandatangan dukungan dalam petisi yang diterbitkan di laman Parlemen Inggris Raya, untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika ia datang ke London bulan depan, demikian seperti dilaporkan The Electronic Intifada dan dikutip IINANews Selasa (25/8) lalu.
Menurut prosedur petisi, jika jumlah penandatangan mencapai 100.000 orang, maka topik petisi itu akan diangkat ke dalam perdebatan di parlemen Inggris.
"Benjamin Netanyahu akan menyampaikan pidato di London pada September ini," demikian pengantar petisi itu. "Menurut hukum internasional, begitu tiba di Inggris Raya, ia mesti ditangkap atas kejahatan perang yang diperbuatnya, membantai lebih dari 2.000 warga sipil pada tahun 2014."
Namun pihak pemerintah Inggris yang dikuasai kubu konservatif, berkelit dengan menyatakan bahwa "Menurut hukum Inggris dan internasional, kepala delegasi dari pemerintahan asing, seperti Perdana Menteri netanyahu, memiliki imunitas (kekebalan) dari proses hukum, sehingga tidak bisa ditangkap atau ditahan."
"Kami mengakui bahwa konflik Gaza tahun lalu begitu mengerikan. Seperti disampaikan Perdana Menteri (David Cameron), kami semua berdukacita sedalam-dalamnya oleh tindak kekerasan itu dan Inggris telah berada di garis depan dalam upaya dunia internasional melakukan rekonstruksi (Gaza)," masih kata pemerintah.
"Tetapi bagaimanapun, PM (Israel) kami nilai bersih karena pengakuan Inggris atas hak Israel untuk mengambil tindakan proporsional demi membela diri, dalam batasan-batasan hukum kemanusiaan internasional," lanjut pernyataan pihak pemerintah.
Pihak Israel sendiri harus masih membuat pernyataan resmi untuk kunjungan ke Inggris tersebut, demi mencari kepastian bahwa mereka dilindungi oleh kekebalan diplomatik.
Zionis Israel telah berkali-kali mencederai kesepakatan gencatan senjata yang dibuat 26 Agustus tahun lalu. Mereka melanggar janji gencatan senjata itu dengan melakukan penyerangan di sepanjang perbatasan Gaza, khususnya terhadap para petani dan nelayan Gaza, hingga menyebabkan korban luka dan korban jiwa.
Sejumlah pejabat Israel berhasil lolos dari penangkapan di Inggris selama beberapa tahun belakangan, seringkali karena keterlibatan sekongkol dengan pejabat setempat.
Petisi untuk menangkap Netanyahu itu hanya dapat ditandatangani oleh warga negara Inggris atau warga yang bermukim di Inggris, dan bisa diakses pada laman petisi Parlemen Inggris. (iinanews/ismed)
Menurut prosedur petisi, jika jumlah penandatangan mencapai 100.000 orang, maka topik petisi itu akan diangkat ke dalam perdebatan di parlemen Inggris.
"Benjamin Netanyahu akan menyampaikan pidato di London pada September ini," demikian pengantar petisi itu. "Menurut hukum internasional, begitu tiba di Inggris Raya, ia mesti ditangkap atas kejahatan perang yang diperbuatnya, membantai lebih dari 2.000 warga sipil pada tahun 2014."
Namun pihak pemerintah Inggris yang dikuasai kubu konservatif, berkelit dengan menyatakan bahwa "Menurut hukum Inggris dan internasional, kepala delegasi dari pemerintahan asing, seperti Perdana Menteri netanyahu, memiliki imunitas (kekebalan) dari proses hukum, sehingga tidak bisa ditangkap atau ditahan."
"Kami mengakui bahwa konflik Gaza tahun lalu begitu mengerikan. Seperti disampaikan Perdana Menteri (David Cameron), kami semua berdukacita sedalam-dalamnya oleh tindak kekerasan itu dan Inggris telah berada di garis depan dalam upaya dunia internasional melakukan rekonstruksi (Gaza)," masih kata pemerintah.
"Tetapi bagaimanapun, PM (Israel) kami nilai bersih karena pengakuan Inggris atas hak Israel untuk mengambil tindakan proporsional demi membela diri, dalam batasan-batasan hukum kemanusiaan internasional," lanjut pernyataan pihak pemerintah.
Pihak Israel sendiri harus masih membuat pernyataan resmi untuk kunjungan ke Inggris tersebut, demi mencari kepastian bahwa mereka dilindungi oleh kekebalan diplomatik.
Zionis Israel telah berkali-kali mencederai kesepakatan gencatan senjata yang dibuat 26 Agustus tahun lalu. Mereka melanggar janji gencatan senjata itu dengan melakukan penyerangan di sepanjang perbatasan Gaza, khususnya terhadap para petani dan nelayan Gaza, hingga menyebabkan korban luka dan korban jiwa.
Sejumlah pejabat Israel berhasil lolos dari penangkapan di Inggris selama beberapa tahun belakangan, seringkali karena keterlibatan sekongkol dengan pejabat setempat.
Petisi untuk menangkap Netanyahu itu hanya dapat ditandatangani oleh warga negara Inggris atau warga yang bermukim di Inggris, dan bisa diakses pada laman petisi Parlemen Inggris. (iinanews/ismed)