Islamedia - Abdullah Onim, Relawan Indonesia yang menetap di Gaza, kini sedang menyalurkan zakat bagi penduduk Gaza di Palestina, bantuan tersebut merupakan bagian dari bantuan yang disumbangkan warga Indonesia yang peduli terhadap Palestina.
Selain menyalurkan zakat, lewat laman facebooknya Abdullah Onim juga menceritakan bagaimana pengalamannya berada di daerah konflik tersebut.
Berikut cerita selengkapnya yang kami kutip dari laman facebooknya, pada Sabtu (11/7/2015).
Pada hari Jum'at, 10 Juli 2015 atau 23 Ramadhan 1436H, jam 2 Siang Abdullah Onim bersama tim sedang membagikan Zakat Fitrah Tahap 6 dengan sasaran wilayah Shija'iyyah Gaza Timur, yakni berupa 150 paket (60 Kepala Keluarga ) bahan makanan siap santap untuk berbuka puasa dan sahur.
Tentang Kota Shija'iyyah, Porak poranda ibarat kota mati.
Agresi Israel atas Gaza pada bulan Juli-Agustus 2014, menewaskan lebih dari 2300 warga Gaza, melukai 11000 Orang.
Wilayah-wilyah yang terbentang di Tepi perbatasan Gaza-israel menjadi sasaran utama bombardir zionis Israel, salah satunya adalah wilayah Shija'iyyah yang terletak di Gaza bagian timur.
Sekitar memasuki hari ke 40 agresi Israel atas Gaza, militer Zionis Israel nekat berusaha memasuki kota Shija'iyyah dengan Bala tentara dilengkapi senjata berat seperti tank Merkava, jeep dan dikawal sniper/penembak jitu mereka tak hanya itu, juga iring-iringan pesawat pesawat tempur jenis F16 juga di monitor pesawat tanpa awal/drone..bak movie war di film Holywood, tapi ini kejadian nyata. .bang Onim menjadi saksi hidup atas agresi Israel ke Gaza.
Nyata, Bala tentara Israel dilengkapi alat berat memang ingin menguasai wilayah Shija'iyyah karena wilayah ini menjadi pintu utama memasuki kota Gaza, perang darat pun pecah.
Ribuan tentara Israel merangsek masuk wilayah Shija'iyyah, awal pesawat tempur jenis jet f16 menggempur Pusat kota Shija'iyyah, diiringi tank Merkava, disusul ribuan Bala tentara, perang darat pecah tak terbantahkan, kepulan api dari rumah warga menerangi seluruh kota, dentuman bom, tembakan ibarat hujan kematian. .bergegas bang Onim menuju gedung tinggi di Gaza City, menyaksikan dg mata kepala dan zoom Kamera Canon tertuju di medan pertempuran..allahu akbar.
Tangis bocah dan teriakan para wanita, anak-anak, kakek nenek dan lansia berlarian menghindari dentuman bom sembari berteriak. .Allahu Akbar.
Malam itu, jalan Raya Shija'iyyah Banjir darah warga sipil, jalan aspal hitam terwarnai menjadi merah Darah, jalan raya dan tepian trotoar tergeletak kaku bersimbah darah dengan luka tercabik cabik, luka mengangah dari seorang bocah berusia 16 tahun dengan isi perut terbuai keluar. .bibirnya basah dengan kalimat la ilaha illallah wa ash hadu anna Muhammadan Rasulullah, darah mengucur di bagian leher bekas tebasan serpihan bom Israel, wajah penuh debu tak terlihat sedih di wajah nya..isi perut terbuai, darah mengalir dari sang bocah akan tetapi tak menyurutkan gempuran serakah Bala tentara zionis Israel atas Gaza.
Malam percikan darah meliputi wilayah Shija'iyyah, seorang ibu menggendong 2 Orang anak nya berlarian menghindari roket dan bom zionis. .kematian pun datang tak tebang pilih. .ruh pun terlepas dari tubuh sang ibu dan anak dg tubuh tak utuh lagi..hasbunallah wa ni'mal wakil.
Bang Onim bergegas menuju lantai atas di gedung tertinggi di Gaza City, inilah saksi mata perang nyata bukan adegan film.
.. Keringat dan detak jantung tak teratur dg membidikkan Zoom Kamera Canon, jepretan Kamera. .teriakan dan tangisan tak mampu focus dengan tangisan serta linangan air mata ini. .sembari beristigfar, jujur tak kuasa melihat kondisi ini tapi harus bisa, musabah diri ribuan tanya bagaimana jikalau diri ini berada di pihak seperti tangisan anak-anak dan teriakan wanita dan para lansia. .la hawla wala qwata illah. Menghukum diri dengan untaian kata tak bermakna tak membantu: maafkan saya tak banyak membantu, hanya dengan potongan kamera,zoom dan tiang kamera untuk membantu kalian. .ya dengan menyiarkan patut berdiri di depan kamera untuk Live di layar monitor menyiarkan hingga pelosok Nusantara.
Pejuang Palestina di Shija'iyyah termasuk pejuang Palestina yang tangguh, rela gadaikan jiwa mereka demi Islam tanah Palestina dan Masjid Alaqsa, ya mereka gunakan strategi bawah dalam berperang.
Saat militer Israel, tank Merkava dan jeep terbuai menyerang wilayah Shija'iyyah, strategic perang bawah tanah pun di mulai. Masya Allah. .
Ribuan pejuang Palestina berhadap hadapan perang dg militer Zionis Israel, serta ratusan lainnya masuk ke dalam tanah. .militer Zionis tak sadar bahwa Nasib buruk akan melanda, Sekedar gambaran saja militer Zionis Israel memang diri pengecut penakut..ibarat kata kuatan sarang laba2 dari pd keberanian militer Zionis Israel.
Pasukan Zionis, tank dan jeep terkonsentrasi kedepan, serentak tersontak panik menyelimuti dan tak berbuat apa2 dalam otak mereka hanya strategi langkah seribu alias kabur dari medan tempur, ya kuatan sarang laba-laba.
Dor Dor Dor. .nyiram peluru dari arah belakang pasukan Israel.
Dari arah belakang pasukan Israel, dari bawah tanah serentak muncul pasukan pejuang Palestina, dg tampilan Sylvester Stalone, wajah pejuang Palestina penuh cirorengan hitam, berkostum ala pohon daun dan karung, baju mereka penuh granat megasin peluru, menenteng pipa ( pelontar roket/rpj ) serta bom anti tank Merkava, mereka siap beraksi menembak sesuka hati bak menembak ke tiang bidikan latihan menembak bahkan pejuang Palestina berhasil menembak dg jarak 1 meter alias moncong senjata Ak47 dan M16 hingga mengarah ke otak dan kepala bagian belakang pasukan Israel. . dan kejadian dlm penyusupan dan pernyergapan pejuang Palestina atas pasukan Israel, RPJ roket berhasil melululantah hancurkan tank Merkava berkeping terangkat berterbangan kelangit seperti kertas..Operasi penyergapan muncul dari tanah berhasil mematikan lawan Umat Islam yaitu yahudi zionis Israel serta luar biasa pejuang Palestina di Shija'iyyah berhasil menyandra hidup-hidup 1 Orang militer Israel yang pada saat itu melongo bingung tubuh kaku tak berbuat apa-apa.
Alhamdulillah Zakat Fitrah dan donasinya sedang kami distribusikan, untuk hari ini distribusi di wilayah Shija'iyyah Gaza Timur , Zannah Gaza bagian selatan, Khuza"ah Gaza bagian selatan, dan distribusi akan berlanjut hingga 29 Ramadhan 1436 H.
Warga Shija'iyyah mengucapkan terima kasih kepada Muslim di Indonesia dan Salam, terima kasih atas hadiah bingkisan buka puasa dan santapan sahur nya. Syukron jazakallahu, alhamdulillah.
Lanjut distribusi. .
Setelah distribusi Zakat ke wilayah Shija'iyyah Gaza Timur, bang Onim dan tim beralih ke wilayah Gaza selatan, setelah menempuh perjalanan 30 menit, kami tiba di wilayah Zannah Gaza bagian selatan. .wilayah Zannah terletak di Tepi sangat berdekatan dg kawat pembatas Gaza dan Israel, salah satu wilayah Porak poranda akibat kebengisan militer Zionis Israel saat agresi nya ke Gaza di tahun 2014 silam.
Zakat Fitrah dan donasinya berupa 150 paket paket bahan makanan siap santap untuk berbuka puasa dan santapan sahur, alhamdulillah sdh di terima oleh warga Zannah Gaza bagian selatan. Alhamdulillah. .
Mungkin masih dalam ingatan kita, seorang Nenek berusia 80 tahun disandra oleh Militer Israel, nenek tersebut di kasih minum ( Sekedar mencari sensasi bahwa militer Israel memiliki jiwa kemanusiaan dan kasih sayang terhadap warga sipil ) proses memberikan air minum ke sang nenek tersebut diabadikan dengan potretan foto, malangnya nasib si nenek sehabis di kasih minum, militer Israel mengarahkan moncong senjata dikepala sih nenek, sang nenek pun wafat, nenek tersebut bernama Ghaliyah Abu Reda 80 tahun berasal dari Khuza"ah Gaza bagian selatan.
Setelah mendistribuskan zakat di wilayah Zannah, bang Onim dan tim menuju Khuza"ah bagian selatan menempuh perjalanan 20 menit. Alhamdulillah 150 paket makanan berbuka puasa dan santapan sahur nya kami bagikan ke warga Khuza"ah Gaza bagian selatan.
Bang Onim dan Tim di Gaza Palestina
@AbdillahOnim