Kualitas minyak zaitun Maroko telah menarik perhatian negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat yang setia menjadi pelanggan utamanya.
Selain Maroko, ada Tunisia yang produksi minyak zaitunnya juga mengalami peningkatan, bahkan hingga empat kali lipat, membuat negara tersebut berada di posisi dua besar setelah Spanyol, sebagai produsen minyak zaitun terbesar di dunia.
Meskipun Tunisia menjadi produsen utama minyak zaitun dunia, hanya sebagian kecil saja yang dikonsumsi di dalam negeri, karena posisinya digantikan oleh minyak sayur lainnya dari tradisi setempat. Besarnya ekspor minyak zaitun Tunisia ini sampai menguasai 40 persen dari total ekspor produk pertaniannya secara keseluruhan, dan 10 persen dari total barang ekspornya.
Minyak zaitun adalah salah satu minyak tumbuhan yang diperas dari buah zaitun. Dalam Al Quran, minyak zaitun disebutkan berkali-kali (QS An-Nur: 35, QS Al-An’am: 99, An-Nahl:11)
Rasulullah SAW merupakan orang yang suka mengonsumsi dan menggunakan minyak zaitun. Bagi Rasulullah, minyak zaitun tak sekadar hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga dianggap sebagai bagian dari pohon yang diberkahi oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Makanlah kalian buah zaitun, minyak zaitun, dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya ia adalah dari pohon yang diberkahi.” (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah)
“Minumlah minyak zaitun dan berminyak dengannya karena sesungguhnya ia adalah dari pohon yang diberkahi.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)
Manfaat Minyak Zaitun
Sejumlah riset membuktikan kemanfaatan minyak zaitun. Menurut Dr. Emilio Ros, direktur klinik lipid di Hospital Clinic, Barcelona, minyak zaitun dapat memperlambat penurunan mental terkait usia, sebagai asupan diet sehat yang kaya nutrisi tinggi antioksidan.
Para periset dari Spanyol menemukan bahwa orang tua yang menjalani diet tersebut, mengalami perbaikan lebih besar dalam hal berpikir dan ingatan dibandingkan dengan mereka yang hanya disarankan untuk menjalani diet rendah lemak.
Masih di Spanyol, menurut penelitian di Universitas Madrid yang dilakukan selama 2 tahun, ditemukan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi minyak zaitun, memiliki osteocalcin yang lebih tinggi pada tubuhnya, jika dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsinya. Dikutip dari Daily Mail bahwa kadar osteocalcin adalah ciri dari kesehatan tulang yang baik.
Sementara itu, tim peneliti dari Universitas Southampton menyatakan, diet minyak zaitun dapat meningkatkan angka kehamilan hingga 40 persen.
Minyak zaitun juga bermanfaat bagi kecerdasan anak melalui kandungan Omega-9. Menariknya, minyak yang dibuat oleh kelenjar kulit kita ternyata sama dengan omega-9 yang ditemukan berlimpah dalam minyak zaitun, yaitu asam oleat.
Minyak zaitun juga dikenal sebagai minyak sehat karena kandungan MUFA yang tinggi, sedangkan lemak jenuhnya rendah. MUFA atau monounsaturated fat ialah lemak tak jenuh tunggal. Lemak tak jenuh sering disebut lemak baik, karena jenis lemak itu bisa memperbaiki kadar kolesterol darah, meringankan inflamasi, menstabilkan ritme jantung, dan sejumlah manfaat baik lainnya untuk kesehatan.
Sementara peneliti di Amerika Serikat, Samantha Heller, seorang nutrisionis klinis senior di New York University Medical Center, New York, menyebutkan bahwa lemak sehat yang berasal dari minyak zaitun dan kacang-kacangan, berperan penting dalam fungsi otak dan kesehatan. "Kemungkinannya, kedua sumber makanan tersebut membantu melindungi sel saraf di otak," imbuh Heller.
Sebagai rekomendasi, Heller sampai menyarankan untuk memasak menggunakan minyak zaitun ketimbang mentega.
Badan Pengawas Makanan AS (FDA) sendiri disebutkan memberi rekomendasi untuk mengonsumi sekitar 2 sendok makan (23 gram) minyak zaitun setiap hari, untuk menjaga jantung tetap sehat. (iina /indonesiasehat / kompas /hariansehat / ismed)