Dapur Salaam Shalom, SaSh, adalah nama kolaborasi antara Sinagog Liberal Nottingham dengan kelompok kemasyarakatan Islam, Himmah tersebut.
Menurut Karen Worth, yang mengepalai bakti sosial dari pihak sinagog, proyek tersebut telah berhasil menyantuni kebutuhan pangan bagi 70 jiwa sejak diluncurkan 20 Mei lalu. Ia mengaku bahwa ikatan antara komunitas Yahudi dengan Himmah dirasakannya semakin erat.
"Sejauh ini kami sudah berhasil menjalin pertemanan antara kedua kelompok, ini akan lebih baik ke depannya," ujar Karen.
"Melakukan kerja praktis dan makan bareng, benar-benar merupakan cara bagus untuk saling terhubung dan saling kenal satu sama lain," lanjutnya
Co-founder Himmah, Sajid Muhammad mengatakan, Salaam Shalom juga dimaksudkan untuk menjawab tren meningkatnya Islamofobia dan anti-Semitisme seperti yang ia amati selama beberapa tahun terakhir.
"Kami merasakan sekarang, bahwa inilah momen untuk berbagi harapan dan menunjukkan nilai-nilai komunitas kami dalam hal welas asih, memelihara marwah, dan kepedulian kepada sesama," ujar Muhammad. (nothpost/iina/ismed)