Islamedia - Dihadapan ribuan masyarakat Turki, Presiden Turki Receb Tayyib Erdogan mengeluarkan ancaman kepada para kelompok sekuler yang ingin mencabut akar budaya Islam di negara Turki dan tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang ingin memecah-belah Turki.
“Kami akan terus melawan orang-orang yang ingin memadamkan api Islam yang dihidupkan Muhammad Al-Fatih selama 562 tahun ini". ucap Erdogan dalam peringatan penakhlukan Konstantinopel ke 562, Sabtu(30/5/2015), sebagaimana dilansir dakwatuna.com.
Erdogan juga menegaskan tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang berusaha mengubah lafazh adzan, tidak akan membiarkan para pengkhianat negara yang menuduh Turki Utsmani sebagai pelanggar HAM terhadap kelompok Armenia dan Yunani sejak tahun 1453 M.
Pada tanggal 29 Mei 1453 (atau 562 tahun yang lalu), Kekhalifahan Islam Utsmaniyah dibawah kepemimpinan pasukan Muhammad Al-Fatih berhasil membebaskan Konstantinopel dari jajahan Romawi.[dakawatuna/islamedia]