Islamedia - Hingga
Jalur Gaza masih diblokade di tahun ke-9 berturut-turut. Bukan hanya
Israel yang ikut memblokade, Mesir yang berbatasan dengan Jalur Gaza
juga turut memperparah situasi. Karena itu, seluruh kekuatan dan faksi
di Palestina dari yang bervisi nasionalis hingga islamis di Jalur Gaza
meminta Mesir segera membuka perlintasan Rafah secara permanen dari dua
arah. Hal itu untuk meringankan penderitaan warga Palestina di Jalur
Gaza yang semakin memburuk.
Dalam keterangan usai pertemuannya hari ini Senin (25/5), Aliansi Kekuatan dan Faksi Palestina di Jalur Gaza menegaskan, kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza sudah sampai pada titik nadir dan memperihatinkan. Terutama bagi pasien sakit dan pemegang visa tinggal dan paspor asing.
Mereka menyatakan kepercayaan mereka Mesir akan mau merespon seruan ini sehingga derita warga Jalur Gaza berkurang.
Mereka meminta Mesir agar dalam dua hari ini membuka perlintasan Rafah dari dua arah untuk memberikan kesempatan agar warga yang membutuhkan secara kemanusiaan dari warga Jalur Gaza bisa melakukan perjalanan.
Mereka juga meminta presiden Palestina Mahmoud Abbas intervensi terhadap Mesir agar membuka perlintasan Rafah.
Faksi-faksi Palestina menuding Israel bertanggungjawab atas berlanjutnya blockade Jalur Gaza dan kondisi kemanusiaan yang makin buruk di Jalur Gaza.
Menurut rencana, Mesir akan membuka perlintasan Rafah pada Selasa dan Rabu depan (26 dan 27/5) dari satu arah bagi yang ingin masuk atau kembali ke Jalur Gaza saja setelah ditutup selama tiga bulan.
Mesir menutup Rafah sejak Oktober tahun lalu secara penuh. Dalam beberapa kasus kebutuhan kemanusiaan, untuk pasien yang sakit, pelajar dan terkadang Israel membuka. [infopalestina/islamedia]
Dalam keterangan usai pertemuannya hari ini Senin (25/5), Aliansi Kekuatan dan Faksi Palestina di Jalur Gaza menegaskan, kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza sudah sampai pada titik nadir dan memperihatinkan. Terutama bagi pasien sakit dan pemegang visa tinggal dan paspor asing.
Mereka menyatakan kepercayaan mereka Mesir akan mau merespon seruan ini sehingga derita warga Jalur Gaza berkurang.
Mereka meminta Mesir agar dalam dua hari ini membuka perlintasan Rafah dari dua arah untuk memberikan kesempatan agar warga yang membutuhkan secara kemanusiaan dari warga Jalur Gaza bisa melakukan perjalanan.
Mereka juga meminta presiden Palestina Mahmoud Abbas intervensi terhadap Mesir agar membuka perlintasan Rafah.
Faksi-faksi Palestina menuding Israel bertanggungjawab atas berlanjutnya blockade Jalur Gaza dan kondisi kemanusiaan yang makin buruk di Jalur Gaza.
Menurut rencana, Mesir akan membuka perlintasan Rafah pada Selasa dan Rabu depan (26 dan 27/5) dari satu arah bagi yang ingin masuk atau kembali ke Jalur Gaza saja setelah ditutup selama tiga bulan.
Mesir menutup Rafah sejak Oktober tahun lalu secara penuh. Dalam beberapa kasus kebutuhan kemanusiaan, untuk pasien yang sakit, pelajar dan terkadang Israel membuka. [infopalestina/islamedia]