
Beliau dikemasi oleh para petugas kesehatan dan keluarganya. Ada Ustadz Tata Nurwita, istri Ustadz Ma'mur, putra-putri nya...
Rupanya Dr. Ham hermanto telah tiba lebih dahulu.
Ustadz Ma'mur tampak bersih bersinar, tampan, dan segar...
Beliau mengaamati saya, karena saya persis berada diujung kakinya.
Beliau menyebut nama saya sambil berkata: "Hatur nuhun, Akang..."
Saya mendekat, menjabat tangan kanannya, memeluk, dan mencium dahinya, dg iringan doa yg tak pernah putus, sembari membendung genang air mata agar tak menetes.
Sekejap kami berbincang, namun Beliau senantiasa berdzikir dan berdoa...
Saya turut mengangkatnya, dipindahkan dari tempat tidur kamar ke brankar. Hingga posisi nyaman, oleh petugas keretaa mulai didorong, dan saya selalu menyertainya. Lalu memasuki lift lantai 5, turun di lobbi, dan memasukkan Beliau ke dlm ambulan.
Saya mengiringi ambulan dg mobil lain, merayap di kepadatan lalin Jakarta. Via tol, ke luar depok, menuju rumahnya.
Setelah Beliau merasa nyaman, penuh senyum dan dzikir, meminta sedikit airminum dan madu yg langsung dipuni oleh istri dan putra-putrinya. Sungguh indah dan optimistik.
Kpd keluarga dan rekan yg piket di situ saya pamit, waktu 'isya, langsung pulang ke Bogor.
Senin pagi ini, sekira pukul 10.30 tadi saya mendapat kabaar bhw Ustadz Ma'mur Hasanuddin, Lc. M.A. Wafat...
إِنَّا لِلّهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْن
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ
وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرً مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّا ر َ اِنَاللهِ وإناإليه راجعون
Semoga Allah luaskan kuburnya, diterima seluruh ibadahnya, diampuni salah dan khilafnya... dan dimasukkan ke syurga Nya, dan keluarga besarnya diberikan kesabaran. Amin.
dikutip dari Facebook Ustadz Sunmanjaya Rukmandis