
Salah satu yang menarik perhatian saya ada ketika Kang Emil mengunggah sebuah foto dengan caption "Kemarin briefing Pakarang Jaga Lembur, instrumen sipil untuk bantu keamanan KAA. Mari menyukseskan perhelatan Konferensi Asia Afrika ke-60 dengan gembira dan menjaga ketertiban.", pada Ahad 19 April 2015.
Coba perhatikan, nampak Kang Emil sedang melakukan koordinasi dengan puluhan pria berbaju hitam dengan tubuh yang tegap. Sangat terlihat bahwa semua yang hadir ditempat itu bergitu kompak dan satu komando. Ada yang berdiri dibelakang Kang Emil seperti halnya Body Guard dan ada juga yang duduk dibawah dengan seksama mendengarkan arahan Kang Emil.
Saya sangat setuju dengan komentar salah seorang members Fan Page Kang Emil bernama Kang Nunu Salman Alfatih yang menuliskan bahwa : "Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. Teori ini setidaknya terbukti di bawah kepemimpinan kang Emil semua warga bdg Insya Allah secara sadar tanpa paksaan akan menuruti dan patuh karena demi kebaikan dan kemaslahatan semuanya. "Bral Kang Emil geura tandang makalangan... ulah unggut kalinduan...ulah gedag kaanginan, sing teuteug panceug, ulah undur sa siku ngejat satunjang beas.... ulah ringrang jeung hariwang pi du'a ti sakumna warga bdg balarea bakal nyarengan lengkah anjeun...."
Saya juga sangat setuju dengan komentar members Kang Emil lainya yang bernama Imam Firmansyah bahwa "pilihan kata dalam setiap postingan Kang Emil,menunjukan keseimbangan antara IQ > 130 ditambah EQ yang advance,inshaa Allah ESQ nya juga superb..Kang,tetap sabar terhadap semua pujian apalagi sindiran..mau jadi walikota,apa presiden,saya mah yakin Akang akan tetap istiqomah dan amanah."
Semoga Kang Emil selalu sehat wal afiat dan terus memberikan karya terbaik bagi Bandung. Sehingga saya dan jutaan masyarakat Indonesia lainya bisa belajar banyak bahwa untuk melakukan perubahan kearah lebih baik tidak selalu dengan cara-cara kekerasan baik prilaku maupun kata-kata. Tak ada caci maki kepada bawahan atau marah-marah dengan merendahkan pihak lain dalam menjalankan tugasnya.
Fajar Fatahillah