
“Sejak dimulainya operasi militer terhadap Kelompok Houthi di Yaman, 80 persen fasilitas penyimpanan senjata Yaman yang telah Kelompok Houthi rebut sudah kami hancurkan,” tegas Asiri kepada Al Arabiya Channel, Senin (20/4/2015),sebagaimana dikutip dari okezone.com.
Menurut PBB, situasi negara yang berbatasan langsung dengan Laut Arab dan Laut Merah itu semakin buruk. Gedung-gedung pemerintahan di sana turut terkena imbas akibat intensnya serangan udara Koalisi Arab Saudi. Sebanyak 18 dari 22 gedung Pemerintah Yaman dilaporkan rusak.
Sebagaimana diketahui, Koalisi Arab Saudi sudah memulai serangan udara ke Yaman sejak 26 Maret 2015. Serangan itu merupakan bentuk respons dari permohonan yang diajukan Menteri Luar Negeri (Menlu) Yaman Riyadh Yaseen.
Hingga kini krisis kemanusian masih melanda Yaman. Hal itu disebabkan seringnya serangan udara yang dilancarkan Koalisi Arab Saudi, ditambah sengitnya konflik antara Kelompok Houthi dengan pasukan loyalis Presiden Hadi. Sebanyak 643 orang pun telah menjadi korban sejak dimulainya agresi militer Koalisi Arab Saudi pada 26 Maret 2015.[okezone/islamedia]