Islamedia.co - Pemerintah Otoritas Palestina memboikot produk dari lima perusahaan besar milik Israel.
Dilansir dari
TimesofIsrael, Rabu (25/2), keamanan Palestin mulai menyidak toko
Ramallah yang menjual produk Israel. Boikot dilakukan setelah Israel
membekukan dana pajak Palestina yang dikumpulkan atas nama Palestina
meliputi penjualan produk makanan Israel Strauss, Tnuva, Osem, Prigat
dan Jafora.
Pejabat senior Fatah
Mahmoud al Alul yang juga kepala Komite Palestina bidang boikot produk
Israel mengatakan larangan tersebut akan segera diperluas ke lebih
banyak perusahaan Israel. Lima perusahaan Israel adalah langkah pertama
untuk memboikot seluruh produk mereka.
Mulai Rabu (25/2)
pihaknya akan melarang dan menghancurkan produk Israel yang telah
terlanjur berada di pasaran. Pemilik toko berharap ada ganti rugi dari
produk yang telah dihancurkan tersebut.
Indonesia sampai hari
ini masih melakukan penggalangan dana untuk membantu Palestina, sudah
sepatutnya Indonesia mengikuti langkah palestina untuk memboikot semua
produk-produk zionis 'Israel' sebagai langkah strategis untuk melemahkan
kekuatan zionis.
Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat potensial sehingga hampir setiap supermarket, toko dan bahkan warung sekalipun ada produk zionis yang dijual.
Oleh karena itu, mari kita
canangkan gerakan untuk tidak membeli produk-produk zionis apapun
bentuknya, mulai dari diri kita, dan sampaikan kepada semua orang untuk
tidak membeli produk-produk zionis. Beralihlah membeli barang-barang
produksi dalam negeri atau dari barang dari produksi negara muslim.[rol/islamedia/ibnu]