![]() |
Kubah Emas di kompleks Al Aqsa diselimuti kabut tebal (foto:reuters) |
“Penyaluran
telah dimulai sejak Desember lalu dan dipusatkan di sekitar jalur Gaza,
tepatnya di Jabaliya City. Penerima manfaat bantuan ini adalah warga pra
sejahtera yang kesulitan membeli pakaian untuk melindungi tubuh mereka dari
gigitan cuaca dingin,” terang Ahmad Faizs, Program Management RZ.
Mengenakan
pakaian hangat juga merupakan upaya untuk menekan risiko wabah penyakit musim
dingin seperti influenza, pilek, nyeri dada, dan nyeri sendi dan tulang.
“Bantuan
ini kami utamakan bagi anak dari umur 4 sampai 15 tahun, anak yatim korban
agresi militer Israel, anak berkebutuhan khusus, dan ibu-ibu hamil dari
keluarga pra-sejahtera. Semoga bantuan yang bersumber dari pada donatur RZ ini,
dapat meringankan duka warga Palestina dan menjadi pahala kebaikan bagi mereka
yang telah berbagi pada sesama,” tutur Faizs.
Faizs
menambahkan bahwa kondisi diperparah saat pihak penjara Israel masih
memberlakukan larangan masuk pakaian musim dingin dan selimut bagi warga
Palestina yang di penjara. Masih berlakunya pelarangan bantuan untuk warga
Palestina bersamaan dengan datangnya musim dingin, menyebabkan bertambahnya
penderitaan para tawanan.
RZ
sebagai lembaga zakat, infak dan sedekah berkomitmen untuk membantu meringankan
beban hidup masyarakat, tanpa mengenal batas-batas geografis, suku, ras maupun
agama.
“Jika hati kita masih hidup, maka kita pasti tidak akan sanggup berdiam
diri melihat kesulitan hidup yang dihadapi orang lain,” tutup Faizs.[RZ/islamedia/YL]