Pidato Raja Salman : Inilah Saatnya Umat Islam Mengutamakan Persatuan dan Solidaritas Antar Sesama -->

Pidato Raja Salman : Inilah Saatnya Umat Islam Mengutamakan Persatuan dan Solidaritas Antar Sesama

admin
Selasa, 27 Januari 2015
Islamedia.co -  Salman bin Abdulaziz Al Saud naik tahta menjadi Raja Arab Saudi ketujuh setelah mangkatnya Raja Abdullah pada Jum’at, 23 Januari 2015 yang lalu. Dalam pidato perdananya, Raja yang hafidz Qur’an ini, menegaskan bahwa undang-undang kerajaan Saudi adalah kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya. Selain itu Raja Salman juga menegaskan pentingnya persatuan dan solidaritas di antara bangsa Arab dan kaum muslimin. Beliau menyatakan bahwa dirinya akan berupaya mengambil kebijakan yang mendorong ke arah persatuan dan kesatuan, sinergi dan pembelaan terhadap kepentingan ummat, dengan mengambil petunjuk dari ajaran-ajaran agama Islam yang lurus yang telah diridho-Nya, yaitu agama damai, penuh kasih sayang, moderat dan menjungjung tinggi keadilan.

Berikut kutipan pidato perdana beliau, semoga Allah Ta’ala senantiasa menjaga dan membimbingnya:

“Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah yang telah berfirman, “Setiap orang di atasnya (bumi) pasti binasa, dan tetaplah wajah Tuhanmu Sang Pemilik Keagungan dan Keutamaan”

Shalawat dan salam tercurah kepada Rasul-Nya Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Dengan hati yang penuh keyakinan akan qodho dan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dipenuhi rasa sedih dan duka mendalam, ijinkan saya untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada seluruh rakyat Arab Saudi, bangsa Arab dan Ummat Islam atas wafatnya Khadimul Haramain asy-Syarifain Raja Abdullah –semoga Allah merahmatinya- yang atas kehendak-Nya telah dipanggil ke sisi-Nya, setelah mencurahka seluruh hidupnya untuk senantiasa taat kepada Tuhannya, meninggikan agama-Nya, dan melayani negara dan rakyatnya serta membela kepentingan bangsa Arab dan ummat Islam.

Kami memohon Allah Ta’ala kiranya mencurahi almarhum dengan keluasan rahmat-Nya dan menempatknya di surga-Nya yang luas serta memberinya sebaik-baik balasan atas jasa-jasa besarnya dalam melayani agama, negara dan rakyatnya. Selain itu, kami juga memohon kiranya Allah Ta’ala memberikan kami kesabaran dan pahala terhadap musibah yang berat ini, tidaklah kami ingin mengatakan kecuali apa yang telah diperintakan Allah Ta’ala untuk mengatakannya, “Inna lillahi wa Inna ilaihi rojiun.”

Saudara-saudaraku, anak-anakku, dan seluruh rakyat Arab Saudi baik laki-laki maupun perempuan…

Karena kehendak Allah ta’ala yang mengharuskan saya untuk menanggung amanat yang sangat berat, sungguh saya sangat berharap kiranya Allah Ta’ala mengulurkan bantuan-Nya kepada saya dan memberikan taufiq-Nya. Saya juga berdoa kiranya Allah Ta’ala menunjukkan kepada kami yang benar adalah benar dan mengarahkan kami untuk mengikutinya, serta menunjukkan kepada kami yang salah itu salah dan mengarahkan kami untuk dapat menghindarinya. Mudah-mudahan kami dengan kehendak Allah Ta’ala dan kekuatan-Nya dapat terus berpegang teguh dengan ‘jalan lurus’ yang negara ini berjalan di atasnya sejak pendiriannya oleh Sang Raja Abdulaziz –semoga Allah merahmatinya- dan diteruskan setelahnya oleh anak-anaknya –semoga Allah merahmati mereka- dan kami tidak akan menyimpang sedikitpun dari ‘jalan lurus’ dimaksud. Sesungguhnya Undang-undang kami adalah Kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah Nabi-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Saudara-saudaraku…

Sesungguhnya bangsa Arab dan Ummat Islam di masa sekarang ini tidak lebih membutuhkan kecuali akan persatuan dan solidaritas di antara sesama mereka. Dan kami sebagai pemimpin negara ini, yang telah Allah Ta’ala muliakan dengan dipilih-Nya sebagai asal risalah-Nya (seruan Islam) dan kiblat bagi kaum Muslimin, akan melanjutkan langkah kami dalam memutuskan kebijakan yang mendorong ke arah persatuan dan kesatuan, sinergi dan pembelaan terhadap kepentingan ummat kita, dengan mengambil petunjuk dari ajaran-ajaran agama Islam yang lurus yang telah diridho-Nya, yaitu agama damai, penuh kasih sayang, moderat dan menjungjung tinggi keadilan.

Saya memohon kepada Allah Ta’ala kiranya memberi saya taufik untuk melayani rakyat kami yang mulia dan merealisasikan harapan-harapan mereka dan semoga Allah Ta’ala memelihara keamanan dan kestabilan negara dan ummat kita serta memeliharanya dari setiap kejelekan dan kejahatan. Sesungguhnya Allah Pelindung kita dan Maha Kuasa. Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wassalamu Alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Sumber al-intima.com Pidato ini diambil dari Pensosbud KBRI Riyadh