Islamedia.co - Survei yang baru saja digelar Le Journal du Dimanche menyatakan tidak
sedikit warga Prancis menolak konten Tabloid Charlie Hebdo.
Kartun-kartun yang menghina Nabi Muhammad, menurut warga Prancis,
seharusnya tidak dipublikasikan.
Sikap itu mewakili 42 persen responden, seperti dilansir Majalah TIME, Senin (19/1).
"Peserta jajak pendapat menyatakan kartun-kartun itu melukai hati komunitas muslim sehingga tidak perlu diterbitkan," tulis Dimanche.
Peserta jajak pendapat ini adalah 1.000 warga dewasa dari seluruh Provinsi Prancis. Dari survei tersebut, tergambar bahwa kalangan muda di bawah 35 tahun justru sangat menyesalkan konten Charlie Hebdo yang tidak sensitif pada kepercayaan umat Muslim.
Sikap Charlie Hebdo yang ngotot kembali mencetak kartun Nabi Muhammad dalam edisi terbaru memicu unjuk rasa global. Di Aljazair, Niger, Pakistan, dan Somalia, kerusuhan merebak selama akhir pekan lalu.[mrdk/islamedia/YL]
Sikap itu mewakili 42 persen responden, seperti dilansir Majalah TIME, Senin (19/1).
"Peserta jajak pendapat menyatakan kartun-kartun itu melukai hati komunitas muslim sehingga tidak perlu diterbitkan," tulis Dimanche.
Peserta jajak pendapat ini adalah 1.000 warga dewasa dari seluruh Provinsi Prancis. Dari survei tersebut, tergambar bahwa kalangan muda di bawah 35 tahun justru sangat menyesalkan konten Charlie Hebdo yang tidak sensitif pada kepercayaan umat Muslim.
Sikap Charlie Hebdo yang ngotot kembali mencetak kartun Nabi Muhammad dalam edisi terbaru memicu unjuk rasa global. Di Aljazair, Niger, Pakistan, dan Somalia, kerusuhan merebak selama akhir pekan lalu.[mrdk/islamedia/YL]