Islamedia.co - Agama Islam sudah mulai diterima di Inggris. Ini menjadi
kabar baik bagi kaum muslimin yang berada di Inggris maupun yang di
luar.
Ketua Partai
Konservatif Baroness Sayeeda Warsi telah berhasil meyakinkan pemerintah
Inggris. Sebelumnya, Islam dianggap tabu dan dianggap sebagai ancaman
oleh masyarakat Inggris.
Menurut sumber yang
dilansir Islam Online, pemerintah Inggris telah menerima Islam secara
sosial. Untuk menghapus anggapan ancaman tersebut, pemerintah Inggris
akan membangun lintas-pemerintah untuk menangani kebencian anti-Muslim.
Formulasi kelompok ini
terinspirasi dari model anti-Semitisme. Kelompok ini dibentuk oleh
pemerintah Buruh untuk komunitas Yahudi di Inggris. Ini telah menjadi
kelompok lintas-pemerintah yang sangat berpengaruh bagi para sentimen
anti-Yahudi.
Departemen Communities
and Local Government (CLG) merupakan kelompok yang akan memimpin umat
Islam di Inggris. Kelompok ini memiliki perwakilan dari seluruh
pemerintah termasuk Kantor Kabinet, Departemen Pendidikan Nasional,
Departemen Luar Negeri dan Persemakmuran, kantor pusat dan Departemen
Kehakiman. Kelompok ini juga akan mencakup akademisi terkemuka Inggris
seperti Dr Chris Allen dari Birmingham University dan Dr. Matthew
Goodwin dari Nottingham University.
Kaum Muslim terkemuka
di seluruh Inggris juga telah dipilih perwakilannya. Mereka adalah Imam
Qari Asim dari Leeds Makkah Masjid, Akeela Ahmed dari Muslim Youth
Helpline dan Fiyaz Mughal dari Faith Matters. Mereka akan menjadi
anggota inti dari kelompok CLG ini.
Komunitas Muslim di
Inggris telah menyambut hangat upaya pemerintah. Mereka juga berharap,
kelompok itu akan membantu menggambarkan postur positif dan moderat
Muslim. Selain itu, berharap dapat membantu untuk menghapus
kesalahpahaman tentang Muslim yang tinggal di sekitar masyarakat
non-Muslim.
Pembentukan kelompok
ini terkait dalam pidato pertama Menteri Muslim Kabinet di Inggris,
Baroness Warsi, pada Januari 2011 di Leicester University. Ia
memperingatkan pemerintah terhadap sikap intoleransi dan prasangka di
masyarakat terhadap Muslim. Ini menjadi suatu sikap yang dianggap normal
dilakukan oleh warga non-Muslim.
Ketika Paus Benediktus
XVI mengunjungi Inggris pada tahun 2010, Baroness Warsi juga telah
membahas isu Islam. Dia meminta bantuan kepada Paus untuk membantunya
dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik antara Eropa dan warga
Muslim.
Semoga dengan membaikya pemahaman masyarakat dan pemerintahan di Inggris terhadap Islam dimana Islam merupakan agama yang mengedepankan toleransi, cinta damai serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dapat membuka mata dunia bahwa Islam bukanlah ancaman sebagaimana yang dipropagandakan oleh kelompok-kelompok yang membenci Islam sehingga dimasa yang akan datang tercipta tatanan dunia yang adil makmur aman dan sejahtera.[ROL/Islamedia/ibnu]