Islamedia.co - Warga
Desa Poto Tano, Kec. Poto Tano, Kab. Sumbawa Barat yang sulit mendapatkan air
bersih hampir sepanjang tahun, menerima bantuan 60.000 liter air bersih dari
RZ. Air disalurkan selama enam hari sejak hari ini, Senin (13/10) ke 11 RT
menggunakan 12 tangki mobil air bersih. Simbolisasi penyerahan bantuan
dilakukan oleh Ahmad Faizs, Kepala Divisi Program Management RZ kepada Umar,
Kepala Desa Poto Tano. Selain itu, disalurkan juga 1.000 paket kornet
Superqurban untuk para warga.
Tercatat sebanyak 502 KK atau 1.320 orang menerima bantuan
air bersih di Poto Tano. Sulitnya mendapatkan air bersih membuat warga memiliki
minimal satu tandon air berukuran sekitar 100 L untuk menampung air. “Warga di
sini menggantungkan kebutuhan air bersih untuk aktivitas harian dari bantuan
pemerintah dan NGO,” terang Faizs.
Warga yang bertempat tinggal di pinggir Pantai Selat Alas
ini mayoritas bermata pencarian sebagai nelayan dengan hasil tangkapan ikan
yang tidak banyak. Rata-rata hanya 6 kg per hari. Saat terang bulan, warga
beralih menangkap cumi-cumi. Hasil tangkapan tersebut lantas dijual ke pengepul
yang datang ke desa atau dijual langsung ke Pasar Seteluk dan Taliwang.
Untuk membantu penghasilan keluarga, istri para nelayan juga
berjualan. Jumlah wanitanya lebih banyak beberapa belas dibanding laki-laki.
Nelayan di Poto Tano umumnya berasal dari Sulawesi. “Wajar jika komposisi
nelayannya terdiri dari Suku Bajo, Bugis, Makassar dan Sasak,” ungkap Faizs.
Umar mewakili warga menyampaikan terima kasih atas bantuan
yang telah diberikan RZ. “Terima kasih atas bantuannya. Harapan saya dan
seluruh warga, mudah-mudahan ke depannya kami bisa menghubungi pihak RZ saat
kami dalam kondisi kemarau panjang dan RZ bisa memberikan bantuan yang sama,”
tutur Umar.
Oktober 2014 penyaluran sebanyak 161.000 liter air dilakukan
untuk korban bencana kekeringan di Sumbawa
Barat, Kulon Progo, Sumedang, Jombang, dan Wonogiri. Sedangkan di bulan
September 2014 bantuan diberikan kepada 17.179 korban bencana kekeringan dan
erupsi gunung berapi di 10 kota dan kabupaten. Total penyalurannya sebanyak
209.000 liter untuk Gunung Kidul, Boyolali, Grobogan, Wonogiri, Pandeglang,
Cikarang, Pasuruan, Manado, Salatiga dan Kendal. []